Menanti Tuah Tingalan Jumenengan Dalem: "Negara Hadir Selamatkan Cagar Budaya"

KONFLIK internal di Keraton Surakarta sudah terjadi sejak 13 tahun lalu. Berulang kali, wali kota, mulai Joko Widodo, yang kini menjadi Presiden, hingga FX Hadi Rudyatmo, berusaha mencarikan solusi, tetapi selalu membentur tembok. Yang terkini, seperti diungkapkan Rudy kepada Widjadjadi dari Media Indonesia, Jokowi meminta konflik harus diakhiri. Caranya, prosesi Tingalan Jumenengan Dalem harus dilaksanakan, lengkap dengan dibawakannya tarian sakral Bedhaya Ketawang. Berikut pernyataannya.

Apa perintah presiden terkait dengan Keraton Surakarta?
Untuk menyelamatkan cagar budaya di Keraton Surakarta, negara harus hadir. Presiden Jokowi pun meng­hendaki proses perayaan naik takhta ke-13 Paku Buwono XIII digelar, lengkap dengan pertunjuk­an Tari Be­dhaya Ke­tawang yang sakral.

Mengapa sampai presiden harus turun tangan?
Sinuhun PB XIII sudah dilantik sebagai pemangku budaya Keraton Surakarta sejak 2004. Namun, mulai 2013, sinuhun sulit masuk ke keraton, tidak bisa duduk di dampar kencana di Bangsal Sasana Sewaka, tempat seharusnya dia bertakhta.
Paku Buwono XIII menyelenggarakan Ti­ngalan Jumenengan di kediamannya di Sasana Putra tanpa Bedhaya Ketawang, sedangkan Lembaga Dewan Adat melangsungkannya di Sasana Sewaka dengan nama Adeging Bedhaya Ketawang.

Apa upaya sinuhun sendiri untuk menggelar Jumenengan Dalem?
PB XIII sudah membentuk Satgas Panca Narendra untuk menggelar upacara adat Tingalan Jumenengan Dalem. Selain menyiapkan prosesi, tim diharapkan bisa memediasi para pihak sehingga konflik bisa diakhiri.

Apa yang akan Anda lakukan?
Presiden, mendagri, gubernur, dan wali kota bertugas menyelamatkan cagar budaya secara keseluruhan, fisik maupun budaya keraton.
Tidak boleh ada pihak yang menghalangi karena bisa merusak cagar budaya. Proses Jumenengan Dalem merupakan bagian dari cagar budaya sehingga harus dilestarikan dan dilaksanakan secara utuh, lengkap dengan Bedhaya Ketawang.

Sudah ada kesepakatan antarpihak?
Saya dan Subagyo HS dari Dewan Pertimbangan Presiden sudah menemui Lembaga Dewan Adat. Para putra mendiang PB XII sepakat menggelar Jumenengan Dalem sesuai dengan harapan Presiden Jokowi. Proses akan digelar utuh dan Sinuhun PB XIII akan duduk di takhtanya di Sasana Sewaka.

Dukungan konkret dari pemerintah terhadap prosesi itu?
Pemkot Surakarta telah minta bantuan Polri dan TNI untuk pengamanan. Kami juga sudah mengajukan proposal dana untuk menggelar prosesi dengan nilai Rp900 juta ke Menteri Sekretaris Negara.

Sejauh mana konflik internal keraton memengaruhi kunjungan wisatawan?
Sangat mengganggu program pariwisata pemkot. Semestinya, keraton sebagai cagar budaya dan objek wisata budaya bisa dipamerkan secara utuh, tapi karena konflik jadi tidak bisa. (N-2)