Semringah setelah Hidup Berubah

Haryanto/X-5
17/4/2017 06:38
Semringah setelah Hidup Berubah
(Warga Desa Tegaldowo duduk di lantai saat menunggu kedatangan Komisi IV DPR yang berkunjung ke lokasi pabrik Semen Indonesia di Kecamatan Gunem, Kab. Rembang, Jateng, Rabu (12/4). Mereka berharap pabrik semen tersebut segera beroperasi. -- MI/Haryanto)

RAUT wajah Sri Wahyuni, 34, warga Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, semringah. Kebungahan (kegembiraan) hatinya itu tampak ketika anggota Komisi IV DPR RI berkunjung ke pabrik semen Rembang yang berada di dekat desanya pekan lalu.

“Kami semua sangat berharap agar Komisi IV DPR bisa ikut serta segera menyelesaikan persoalan yang menghambat beroperasinya pabrik semen,” kata Sri yang kesehariannya berjualan warung makan di lokasi pabrik.

Sri mengungkapkan sebelumnya dirinya ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan, tapi kini bisa membuka warung makan. Bahkan, penghasilannya setiap harinya sekitar Rp2 juta.

Oleh karena itu, ia berharap Komisi IV dapat segera mendorong agar parik semen beroperasi. Ketua Komisi IV Eddy Prabowo pun menegaskan keberadaan pabrik semen di Rembang bermanfaat bagi warga sekitarnya sehingga jangan ada yang berupaya menghambat.

Menurut pengakuan Sri Wahyuni, bukan hanya dirinya yang kini hidup bergairah karena ada pendapatan. Warga lainnya juga mendapatkan berkah dengan berbagai pekerjaan lain sehingga perekonomian mereka terangkat.

Hal senada juga dikemukakan Suharti, 48. Guru TK itu memaparkan kini pemuda-pemudi di desanya disibukkan berbagai aktivitas dan pelatihan melalui program corporate social responsibility pabrik semen.

“Pabrik semen telah memberikan peluang kepada warga, khususnya ibu-ibu, dengan memberikan pelatihan tata boga, tata rias pengantin, dan menjahit,” papar Suharti.

Kemudian bagi anak-anak yang berprestasi dan anak yang kurang mampu memperoleh beasiswa setiap enam bulan sekali. Bukan itu saja, warga Tegaldowo kini hidup lebih sehat karena memiliki WC.

“Tidak hanya Desa Tegaldowo, tapi juga Desa Timbrangan, Pasucen, dan Kajar di Kecamatan Gunem, serta Desa Kadiwono di Kecamatan Bulu. Mereka semua kesejahteraannya juga meningkat,” tukas Tri Ningsih, 40, asal Desa Timbrangan.

Kepala Desa Pasucen, Salamun, mengatakan warganya berharap pabrik semen di Rembang tetap ada, beroperasi, dan berkembang. Itu disebabkan keberadaannya mengangkat ekonomi warga. Menurutnya, isu-isu negatif hanya muncul dari segelintir orang.

Mantan Kepala Desa Kajar, Sumindar, mengakui kini warga di desanya sudah tidak susah lagi mencari air bersih yang jauhnya sekitar 3 kilometer. Saat ini warga menikmati air di rumah masing-masing karena ada program pemipaan dari pabrik semen. (Haryanto/X-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya