Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BERTEPATAN liburan panjang Wafat Isa Almasih atau dikenal Paskah, sejumlah objek wisata di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diperkirakan dikunjungi banyak wisatawan.
Namun karena saat ini cuaca masih relatif ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, mengingatkan wisatawan agar berhati-hati dengan potensi kebencanaan. Apalagi sejumlah jalur perjalanan menuju ke sejumlah objek wisata di wilayah utara maupun selatan terbilang rawan bencana tanah longsor.
"Objek wisata di Cianjur itu tersebar di utara dan selatan. Di kedua wilayah itu relatif cukup banyak titik rawan longsor. Potensinya terbilang tinggi karena curah hujan juga masih cukup tinggi. Kami imbau wisatawan selalu waspada ketika melintasi jalur-jalur rawan longsor itu," terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, Sabtu (15/4).
Jalur ke wilayah utara yang memiliki udara sejuk misalnya, daerah yang diwaspadai rawan longsor di antaranya di kawasan Lembah Koi di Kampung Babakan Cisarua Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas dan Ciloto.
Belum lama ini di tempat itu pernah terjadi longsor yang menutup jalur utama perlintasan Cianjur-Bogor. Tak hanya jalurnya saja yang harus diwaspadai rawan bencana, beberapa objek wisatanya pun berada di dataran tinggi.
"Lebih baik cari yang aman. Diusahakan agar wisatawan lebih waspada," tukasnya.
Sementara di jalur selatan, ruas jalan yang harus diwaspadai wisatan di antaranya berada di Kecamatan Pagelaran. Setiap kali turun hujan deras, ruas jalan tersebut biasanya kerap terjadi tanah longsor dari tebing.
"Tapi skala longsornya relatif kecil. Meskipun begitu, tetap saja harus selalu waspada," terangnya.
Kawasan pantai di wilayah selatan juga masih diwaspadai berpotensi terjadinya gelombang pasar. Di Kabupaten Cianjur, kawasan pantai yang sering banyak dikunjungi di antaranya Pantai Jayanti di Kecamatan Cidaun dan Pantai Apra di Kecamatan Sindangbarang.
"Rata-rata setiap tahun selalu saja ada wisatawan yang terseret ombak. Apalagi saat ini gelombang masih relatif tinggi. Wisatawan harus pintar memilih waktu dan tempat. Diusahakan jangan berenang ketika ombak tinggi," tuturnya.
Hingga saat ini, status siaga darurat bencana masih diberlakukan di Kabupaten Cianjur. Asep mengaku semua personel BPBD selalu siap siaga menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya potensi bencana alam.
"Peran masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk mempercepat penanganan. Jika ada gejala terjadinya bencana, segera laporkan sehingga kami bisa mengambil langkah penanganan dan antisipatif," tandasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved