Lingkungan kian Sejahtera dengan CSR Semen Indonesia

Haryanto
15/4/2017 10:00
Lingkungan kian Sejahtera dengan CSR Semen Indonesia
(MI/HARYANTO)

RAUT wajah Sri Wahyuni,34, asal desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang nampak sumringah. Terlebih, setelah Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo dalam kunjunganya ke lokasi pabrik sempat membawa angin segar.

Edhy mengatakan, pembangunan secara menyeluruh dilakukan untuk kepentingan masyarakat dan tidak boleh ada yang berhak menghambat jika pembangunan dirasakan untuk kepentingan masyarakat sekitar.

"Kami semua sangat berharap agar Komisi IV DPR RI bisa ikut serta segera menyelesaikan persoalan yang selama ini menghambat beroperasinya pabrik semen,' kata Sri yang keseharianya berjualan warung makan di lokasi Pabrik Semen Indonesia.

Dia yang sebelumnya hanya sebagai ibu rumah tangga, kini kehidupannya telah moncer sejak buka warung makan. Penghasilannya setiap hari tidak kurang dari Rp2 juta. Ia bersama ibu-ibu di desanya mengaku kini berkat kehadiran pabrik semen, perekonomian menjadi meningkat.

Sri Wahyuni mengisahkan, kalau sebelum ada pabrik Semen rumah masih kontrak, tetapi saat ini sudah bisa membangun rumah sendiri.

Suharti, 48, warga Tegaldowo yang berprofesi menjadi Guru TK, menambahkan, kini pemuda-pemudi di desanya telah banyak disibukkan dengan berbagai aktivitas dan pelatihan melalui CSR pabrik semen. Seperti, rias pengantin, tata boga, kejar paket dan latihan menjahit. Adapun bagi anak-anak yang berprestasi dan anak yang kurang mampu memoperoleh bea siswa setiap enam bulan sekali.

"Pabrik semen telah memberikan peluang kepada warga, khususnya ibu-ibu, dengan memberikan pelatihan tata boga, tata rias pengantin, dan menjahit," tandas Suharti.

Belum lagi soal kebersihan lingkungan, warga Tegaldowo yang semula membuang BAB di sembarang tempat, sekarang sudah punya WC sendiri. "Tidak hanya desa Tegaldowo, tapi juga desa Timbrangan, Pasucen, dan Kajar di Kecamatan Gunem, serta Desa Kadiwono di Kecamatan Bulu kehidupa makin sejahtera,' tukas Tri Ningsih, 40, asal desa Timbrangan.

Mantan Kepala desa Kajar, Sumindar, mengakui di salah satu dusun di Kajar susah air. Namun saat ini warga sudah bisa menikmati air karena adanya pemipaan dari Semen Indonesia. Bahwa warga yang semula mendapatkan air harus dengan susah payah, kini sudah mudah didapat karena adanya bantuan CSR dari pabrik semen.

Secara terpisah Kepala Departemen CSR PT Semen Indonesia Wahyudi Heru mengungkapkan, realisasi penyaluran dana CSR pada 2016 di kabupaten itu sebesar Rp25 miliar, atau naik Rp15 miliar dari 2015 sebesar Rp10,35 miliar.

Jumlah alokasi dana CSR itu mengalami kenaikan tiap tahun, sejak PT Semen Indonesia meletakkan batu pertama pembangunan pabrik semen di wilayah Kabupaten Rembang pada 16 Juni 2014. Awalnya, Rembang dijatah CSR Rp7 miliar.

"Alokasi dana CSR yang Rp35 miliar itu untuk bina lingkungan dan pemberdayaan. Terpisah dari program kemitraan. Kalau ditambah program kemitraan yang dana bergulir itu, jumlahnya ya lebih dari Rp35 miliar," katanya.

Wahyudi mengatakan pihaknya juga akan berkolaborasi dengan Perhutani Mantingan dalam pemanfaatan lahan hutan kosong. "Lahan hutan kosong sekitar 50 hektare akan kita tanami king grass. Tanaman mirip tebu yang tingginya empat meter. Daunnya per 40 hari bisa diambil untuk pakan ternak. Batangnya diperas jadi bioetanol. Ampasnya bisa dipakai untuk alternatif bahan bakar pabrik semen," katanya

Sementara Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan keberadaan Semen di Rembang akan mampu meningkatkan perekonomian diwilayahnya dan menyerap banayak tenaga kerja. "Manfaat keberadaan pabrik semen di bawah bendera PT Semen indonesia sudah dirasakan melalui penyaluran dana corporate social responsibility (CSR)," tukasnya.

Menurut Abdul Hafidz keberadaan pabrik semen justru berdampak positif karena cara penambangan dilakukan dengan sistem yang baik tidak merusak lingkungan, termasuk bagaimana reklamasi. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya