Pesawat Caravan SAS Hilang Kontak di Pegunungan Bintang

Marcelinus Kelen
12/4/2017 17:41
Pesawat Caravan SAS Hilang Kontak di Pegunungan Bintang
(Ist)

PESAWAT kecil jenis Caravan milik maskapai Spirit Avia Santosa (SAS) dengan nomor register PK-FSO yang dikemudikan Pilot Rio Pasaribu dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel tujuan Oksibil, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua, Rabu (12/4) siang.

Pesawat dikabarkan hilang kontak di sekitar wilayah Pegunungan Oksibil, daerah Pegunungan Bintang.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad A. Kamal saat membenarkan adanya kejadian itu.

"Benar ada informasi itu, namun hingga saat ini belum diketahui lokasinya. Saat ini Kapolres Pengunungan Bintang bersama anggotanya sudah berada di Bandara Oksibil untuk menunggu informasi terkait pesawat yang mengalami hilang kontak tersebut," ujarnya di Jayapura, Rabu (12/4).

Menurut Kombes Kamal, pesawat take of dari Tanah Merah sekitar pukul 11.44 WIT dan diperkirakan tiba pukul 13.00 WIT di Oksibil.

"Dugaan hilang di area distrik Kawar-Iwur Pegunungan Bintang. Keterangan sementara pesawat membawa barang dan bahan makanan serta tidak ada penumpang," tuturnya.

Sementara Kepala Bandara Sentani Jayapura, Agus Priyanto mengakui pihaknya sedang melakukan pencarian melalui satelit di mana lokasi pesawat tersebut.

"Kami sedang searching di mana lokasi pesawat tersebut, namun belum bisa ditemukan karena cuaca yang berawan di lokasi. Lokasi pesawat kemungkinan berada 8 km di sebelah barat Oksibil, Pengunungan Bintang," ujarnya.

Sementara informasi cuaca buruk juga dibenarkan salah satu staf Gubernur Papua, Roberth Resi. Dia menyebut di hari dan waktu yang relatif sama, sudah terbang dari Jayapura bersama rombongan Gubernur ke Pegunungan Bintang. Hanya saja, saat hendak memasuki wilayah pegunungan bintang untuk mendarat, cuaca relatif sangat buruk dan pilot memutuskan berputar kembali bersama rombongan ke Sentani.

"Sampai di Sentani baru kami dapat informasi ada pesawat hilang kontak di sana. Memang cuaca kurang bagus di sana. Awan dan kabut tebal," sebut Roberth. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya