Dua Warga Meninggal Dunia Terseret Arus Banjir Bandang

Ferdian Ananda Majni
12/4/2017 14:15
Dua Warga Meninggal Dunia Terseret Arus Banjir Bandang
(ANTARA)

BANJIR bandang di Kabupaten Aceh Tenggara mengakibatkan dua warga setempat meninggal dunia. Bahkan, salah seorang korban belum ditemukan akibat terseret arus banjir bandang.

Koordinator Pos Basarnas Kutacane, Aceh Tenggara, Rabu (12/4) Risky Hidayat mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap korban jiwa dan kerusakan. Namun salah seorang warga ditemukan tewas akibat terbawa arus di Desa Lawe Sigala Barat, Kecamatan Lawe Sigala Gala. Selain itu, masih dilakukan pencarian seorang bocah berusia 8 tahun warga Desa Lawe Tua Kecamatan Lawe Sigalagala.

"Boru Panjaitan, 80 tahun warga Desa Lawe Sigala Barat Kec. Lawe Sigalagala ditemukan meninggal dunia dan seorang bocah masih dilakukan pencarian. Bahkan akibat derasnya debit air menyebabkan kesulitan mencari korban," jelasnya

Sementara itu, Kasi Logistik Bidang Kedaruratan BPBD Aceh Tenggara, Yanti menyebutkan sebanyak 435 rumah rusak diterjang banjir. Begitu juga, 1 unit masjid dan gereja, 1 unit sekolah, 1 kantor desa, serta 5 meter jalan raya mengalami kerusakan dan amblas.

"Sebanyak 130 unit rumah rusak berat, 210 rusak ringan dan 95 rumah rusak sedang. Kerusakan rumah akibat, terkena material banjr bandang, seperti kayu, lumpur, batu. Bahkan, ada rumah yang rata dengan tanah. Meski dimikian, jumlah itu bisa bertamnah karena hujan deras terus mengguyur sejak semalam. Apalagi listrik padam juga padam," terangnya.

Yanti menambahkan, pihaknya masih sulit menembus ke sejumlah titik lokasi banjir akibat material longsong yang menutupi badan jalan. Petugas BPBD bahkan kesulitan mendirikan dapur umum.

"Kami masih kesulitan mendirikan posko dapur umum karena aksesnya masih sulit. Rencananya mau mendirikan dua dapur umum. Untuk saat ini, kami menyediakan makanan siap saji dengan mengirimakan nasi bungkus. Semalam kami ke sana, kondisi desa sepi, mungkin mereka telah mengungsi ke desa tentangga," paparnya.

Meski demikian, pemerintah setempat telah mengerahkan tiga unit alat berat guna membersihkan material longsong dan lumpur banjir bandang di sejumlah lokasi. Begitu juga tim rescue, dari Pos SAR Kutacane, BPBD, TNI/Polri serta relawan ikut membantu proses evakuasi warga yang terisolasi.

"Sudah dikerahkan tiga unit alat berat untuk membuka akses jalan dan membersihkan material longsor. Lokasi longsor di Desa Suka Makmur, Wih Pesan Gayo sudah mulai dibersihkan. Di jalur lainnya, Desa Sigala, Desa Lawe Sigala, Lawe Tua Gabungan, Batu Dua Ratus, Kayu Mblin, Desa Sepakat, Sesa Lawe Rakat dan Desa Lawe Tua Persatuan, bertahap akan dibersihkan," pungkasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya