Jumlah Pendaftar SNMPTN 2017 Turun 19%

Ferdinand
12/4/2017 11:02
Jumlah Pendaftar SNMPTN 2017 Turun 19%
(Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Ravik Karsidi -- MI/Ferdinand)

JUMLAH pendaftar seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2017 mengalami penurunan cukup signifikan, mencapai kisaran 19% jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Pada 2016, jumlah pendaftar sebanyak 645.208 siswa dari 14.595 sekolah, sedangkan tahun ini sebanyak 523.080 siswa yang berasal dari 14.790 sekolah. Jumlah tersebut hanya sekitar 59% dari 893.323 siswa boleh mendaftar.

Ketua Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) 2017, Ravik Karsidi menyatakan belum mengetahui secara persis apa penyebab terjadinya penurunan itu. Namun, dia menduga para siswa boleh mendaftar SNMPTN itu bisa jadi lebih memilih jalur SBMPTN.

“Pendaftaran SBMPTN telah resmi dibuka Selasa (11/) dan akan belangsung sampai 5 Mei mendatang. Silahkan memanfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin,” kata Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Kota Surakarta, Jawa Tengah itu, Rabu (12/4).

SBMPTN, lanjut Ravik, juga bisa diikuti oleh siswa yang tidak lolos SNMPTN. Sebab, hasil verifikasi dan penilaian sudah diumumkan secara daring pada 26 April mendatang. Dengan demikian, mereka yang tidak lolos bisa langsung mendaftar SBMPTN.

SBMPTN tahun ini diikuti 85 perguruan tinggi negeri (PTN) yang terbagi dalam 42 panitia lokal (Panlok). Pelaksanaan ujian akan dilakukan dengan dua cara, yakni paper based test dan computer based test.

Ravik mengimbau kepada lulusan SMA, SMK, MA dan sederajat yang ingin mengikuti seleksi tersebut untuk tidak melakukan pendaftaran pada hari-hari terakhir. Pendaftaran oleh banyak calon peserta dalam waktu bersamaan dikhawatirkan menimbulkan gangguan pada sistem.

“Meskipun sistemnya mendukung, tetapi pasti akan terjadi sedikit hambatan karena pendaftarnya banyak dan bersamaan,” katanya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya