Evakuasi Korban Tanah Longsor Ponorogo Dihentikan

Sunarwoto
10/4/2017 10:19
Evakuasi Korban Tanah Longsor Ponorogo Dihentikan
(Warga melihat proses pencarian korban tanah longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Ponorogo, Jawa Timur---ANTARA/DESTYAN SUJARWOKO)

DUSUN Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kembali dilanda bencana tanah longsor, kemarin (Minggu, 9/4). Peristiwa itu terjadi saat tim SAR gabungan memulai lagi proses pencarian korban di lokasi bencana yang menimbun 28 warga.

Tanah longsor susulan terjadi dua kali dalam sehari, yakni pukul 11.47 dan pukul 14.42 WIB. Ribuan meter kubik material tumpah dari tanah perbukitan.

"Akibatnya, sejumlah rumah penduduk, peralatan berat, dan lima motor milik relawan ikut terseret longsoran," terang Pejabat Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Sumani.

Tanah longsor susulan pertama menimbun 2 rumah penduduk, 1 alat berat (<>backhoe), 5 motor relawan, 1 mobil peng-angkut anjing pelacak beserta 2 anjing, dan mesin diesel. Adapun longsoran kedua tak sebesar yang pertama. "Beruntung tidak ada korban jiwa," jelasnya.

Besarnya material lumpur menumbangkan sejumlah pohon, tiang listrik PLN, serta memutus kembali akses jalan desa yang sebelumnya sudah dapat dibuka menggunakan alat berat. "Begitu ada teriakan dari atas, kami segera menyelamatkan diri," kata Yoga, salah seorang relawan.

Karena dinilai membahayakan, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menghentikan proses evakuasi dan pencarian korban tanah longsor di Desa Banaran.

"Rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kebijakan memutuskan bahwa evakuasi dihentikan karena membahayakan tim SAR jika diteruskan," ujarnya di Surabaya.

Selain itu, Desa Banaran juga dinyatakan sebagai zona merah atau berbahaya bagi warga jika dihuni ataupun sebagai lahan pertanian. BPBD juga meminta warga yang tidak berkepentingan untuk tidak masuk lokasi bencana.

Hingga hari ke-9, tim SAR dan relawan baru menemukan empat dari 28 korban. Nuryo-no, 17, menjadi korban tewas keempat yang ditemukan di bawah timbunan yang menutup tebing sungai sekitar pukul 08.30, kemarin, sebelum tanah longsor susulan terjadi.

Tak hanya di Ponorogo, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di lereng Bukit Pamoroh di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dan tebing Desa Abang Batudinding, Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, Sabtu (8/4). Sebagai langkah antisipatif, Pemkab Sleman, DIY, dan Pemkab Sukabumi, Jawa Barat, melakukan apel siaga bencana.

Di NTT, akibat tanah longsor, jaringan komunikasi dan internet di provinsi itu terganggu sejak Sabtu (8/4) petang setelah kabel serat optik di Km 12 Kabupaten Ende terputus.

Banda waspada
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi telah menaikkan status Gunung Banda Api di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, dari normal menjadi waspada (level II).

Gubernur Maluku Said Assagaff pun meminta warga yang tinggal dalam radius 1 km segera meninggalkan kawasan tersebut. "Jika tidak mau, harus dipaksa," ucapnya.

Letusan terakhir Gunung Banda Api terjadi 9 Mei 1988. Saat ini kawasan di sekitar Gunung Banda dihuni kurang lebih 1.000 penduduk dan permukiman paling dekat dari puncak gunung berjarak sekitar 600 meter.(Ant/HJ/MG/RS/TS/PO/AU/JS/BB/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya