Supaya Roda Pembangunan Tetap Berjalan: "Pemanfaatan Aset Daerah"

Haryanto
10/4/2017 07:49
Supaya Roda Pembangunan Tetap Berjalan:
(Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu -- ANTARA)

OPTIMISME terus dipacu Pemerintah Kota Semarang untuk menggulirkan pembangunan dan menghindarkan diri dari krisis keuangan. Mengaku ada beberapa target yang tidak bisa dipenuh. Namun, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu tidak akan putus asa. “Krisis keuangan akan kami hadapi dengan meningkatkan target pajak, retribusi daerah, pendapatan dari rumah susun, pajak parkir, hotel, dan restoran,” tegasnya kepada Haryanto dari Media Indonesia. Berikut pernyataannya.

Sebagai kepala daerah, apa kiat Anda mengatasi krisis keuangan?
Selain meningkatkan target pajak dan retribusi, kami juga menggawangi-nya dengan pengawasan. Semuanya dijalankan secara daring, jadi mudah dikontrol. Pendapatan bisa dicapai secara maksimal. Dalam pembayaran pajak bumi dan bangunan, misalnya, dananya langsung tersambung ke kas daerah dan terdata baik.

Upaya lain?
Kami memanfaatkan aset pemerintah daerah. Harus diakui, selama ini aset itu belum termanfaatkan secara maksimal. Sistem kerja sama yang dijalin dengan sejumlah pihak untuk pemanfaatan aset itu juga tidak membawa hasil yang memadai. Karena itu, salah satu upaya untuk memaksimalkan pengelolaan aset guna meraup pendapatan ialah mendirikan holding badan usaha milik daerah.

Bagaimana penerapannya?
Intinya investor yang hendak melakukan kerja sama, tidak lagi melalui pemerintah, tetapi langsung ke holding secara profesional. Tujuannya, untuk memotong jalur birokrasi dan menggapai pendapatan secara maksimal.

Aset apa saja yang ditawarkan ke pihak ketiga?
Cukup banyak. Dari rumah potong hewan, percetakan, hingga pemanfaat­an gedung-gedung, juga taman satwa. Lewat holding bisa dilakukan kerja sama business to business.

Potensi lain yang ditawarkan?
Kami satu-satunya kota metropolitan yang masih punya areal persawahan, perkebunan dan perbukitan. Pertanian di Semarang lebih lengkap jika dibanding Surabaya atau Bandung. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya