Terkait Aksi Teror, Polres Bojonegoro Minta Warga dan Jajarannya Waspada

KEPALA Kepolisian Resor Bojonegoro, Jatim, menghimbau seluruh sektor jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaanya. Ini menyusul aksi penembakkan pada pos polisi di wilayah Tuban dan penangkan sejumlah terduga teroris di Kabupaten Lamongan dalam dua hari terakhir.

Warga juga diimbau tetap tenang dan segera melaporkan jika diketahui ada orang mencurigakan atau orang asing berada disekitar pemukiman mereka.

"Kepada masyarakat Bojonegoro agar tetap waspada, laksanakan kebijakan wajib lapor 1 kali 24 jam serta tingkatkan giat siskamling," tegas Kapolres Bojonegoro AKB Wahyu S Bintoro, Sabtu (8/4) petang.

Kapolres juga meminta semua elemen masyarakat berperan aktif dalam sistem pengamanan lingkungan.

"Apabila diketahui ada orang-orang yang mencurigakan atau orang asing berada di sekitar Anda, segera laporkan kepada tiga pilar kamtibmas. Yakni, Termasuk, pada tokoh agama, masyarakat, dan pemuda setempat," katanya.

Kapolres juga telah memerintahkan kepada anggota Polres dan Polsek jajaran, untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, aparat kepolisian juga menjadi sasaran aksi terorisme.

Diketahui, peristiwa penembakan dilakukan terduga teroris terhadap anggota Sat Lantas di wilayah Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, pada Sabtu (8/4) sekira pukul 09.00 WIB.

Saat ini anggota kepolisian berhasil melumpuhkan seluruh terduga teroris di Tuban. Polisi saat ini masih mengidentifikasi mereka.

Kuat dugaan, aksi penembakan ini berkaitan dengan penagkapan terduga teroris di Lamongan. Karena pada Jumat (7/4) pagi, dua terduga teroris, yakni Zaenal Ashori dan Zaenal Hasan, warga kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan telah diringkus oleh Densus 88 Polri di Kabupaten Lamongan. (OL-5)