Pemkab Ponorogo Lanjutkan Pencarian 25 Korban Longsor

PEMKAB Ponorogo dan Tim SAR gabungan serta relawan memutuskan melanjutkan pencarian 25 jenazah korban tanah longsor di Dusun Tangkil Desa Banaran, Kecamatan Pulung yang hingga kini belum diketemukan. Ini sesuai hasil rapat evaluasi bersama yang digelar di Dusun Tangkil, Sabtu (8/4) sore.

"Sore ini kita menggelar rapat bersama dengan Tim SAR dan relawan. Dari rapat evaluasi hasilnya memutuskan untuk melanjutkan pencarian 25 jenazah korban yang belum diketemukan itu," ujar Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni, Sabtu (8/4).

Waktunya, sambung Ipong, tentatif. Proses pencarian korban itu bisa tiga hari lagi, empat hari, atau lima hari lagi. Jika waktu itu tidak juga diketemukan, proses pencarian korban akan dihentikan.

"Tim SAR Gabungan dan relawan sudah bekerja keras tapi tak kunjung ditemukan jenazah korban. Hari ini hanya menemukan satu unit motor," jelasnya.

Ipong selaku bupati Ponorogo sangat mengapresiasi perjuangan keras dan tiada lelah Tim SAR dan relawan pencarian korban longsor di wilayah yang dipimpinnya. Padahal, secara pribadi Ipong sudah ingin menghentikan pencarian korban itu. Pertimbangannya karena medan bencana sulit dan berat, yakni areal longsoran mencapai dua hektare dan ketebalan material longsoran berkisar antara 15-20 meter.

"Ini bukan pesimistis, tapi melihat medan yang berat dan sulit itu rasanya perlu waktu yang panjang untuk bisa menemukan korban. Untuk itu pencarian menurut saya perlu dihentikan," pintanya.

Selain itu pertimbangan kemanusiaan bagi anggota keluarganya. Jika jenazah korban ditemukan akan menambah beban psikologis bagi keluarganya. Mereka akan bertambah sedih jika melihat jenazah keluarganya, orangtuanya, anaknya, atau saudaranya.

"Dengan pertimbangan itulah kami tak ingin pencarian korban dilakukan. Apalagi medan dan lokasi bencana yang tidak mudah menemukannya," papar Ipong. (OL-5)