Rawan, Pelintasan Sebidang Segera Ditutup

Aya/J-4
08/4/2017 06:46
Rawan, Pelintasan Sebidang Segera Ditutup
(ANTARA/Rivan Awal Lingga)

KECELAKAAN di pelintasan sebidang antara kereta api dan kendaraan di jalan raya kian marak di Ibu Kota.

Sebanyak 14 pelintasan sebidang direncanakan ditutup tahun ini untuk mengurangi potensi kecelakaan.

Berdasarkan catatan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1, hingga Maret tahun ini, terjadi 12 kecelakaan di pelintasan sebidang, sedangkan pada 2016 ada 17 kecelakaan.

"Tiap kecelakaan yang terjadi tidak bisa disebut kecelakaan kereta api. Posisi yang salah ialah kendaraan lain," kata Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit kepada Media Indonesia, kemarin.

Penyebabnya, kereta mendapat prioritas saat melintas berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian Pasal 78.

Risiko kecelakaan berlipat ganda seiring dengan bertambahnya frekuensi kereta hingga tiap 3-5 menit sekali, sedangkan volume kendaraan pun meningkat pesat.

"Pelintasan tidak harus ada yang jaga karena masyarakat dianggap tahu. Nyatanya, masyarakat mengabaikan peraturan," imbuhnya.

Semula Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengusulkan penutupan 19 pelintasan.

Namun, menurut Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubtrans DKI Priyanto, hanya 14 lokasi yang disepakati akan ditutup melalui tiga tahap.

"Harus diuji coba selama seminggu. Sekarang masyarakat belum tersosialisasi. SOP-nya satu minggu," kata Kepala Dis-hubtrans DKI Andri Yansyah.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya