Pemprov DKI Nantikan Suntikan Dana Inggris untuk LRT

PEMERINTAH Inggris menjajak­i kemungkinan investasi pada dua proyek light rapid transit (LRT) Jakarta. Tak menunggu bentuk kerja sama government to government, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berharap kerja sama dapat langsung dijalin secara business to business untuk membantu proyek LRT yang menyisakan banyak pekerjaan rumah.“Kami baru saja mendiskusikan potensi untuk mekanisme pendanaan. Bulan depan pejabat senior kami akan datang lagi untuk membicarakan kerja sama lebih lanjut,” kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di tengah kunjungan ke dua proyek LRT, Kamis (6/4).

Proyek garapan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), yakni proyek LRT Jakarta (Dipo Kelapa Gading-Velodrome) dan proyek Velodrome Rawama­ngun itu dikerjakan dengan melibatkan dua perusahaan dari Inggris, yakni Mott Macdonald dan ES Global. Moazzam yang mendam­pingi Menteri Urusan Perdagangan Internasional Parlemen The Right Honourable Liam Fox dalam kunjungan itu menambahkan tahap awal kerja sama akan dilakukan para ahli sipil kedua negara. “Tentu saja perdagangan harus ada kebijakan dua arah. Saya sangat bersemangat akan kunjungan ini. Memberi gambaran seperti apa Jakarta pada 2030,” ujarnya.

Deputi Transportasi Pemprov DKI Jakarta Sutanto Soehodho mengatakan pemerintah berharap Inggris akan membantu pendanaan proyek LRT lewat investasi. Keputusan investasi itu akan dipastikan setelah pakar keuangan Inggris datang pekan depan. “Biasanya kalau pendanaan masuknya antarpemerintah, tapi kami inginnya dari bisnis ke bisnis sehingga ada hitung­an bisnis. Revenue kita dapat. Profit kita bagi,” kata Sutanto.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro Satya Heragandhi mengatakan Inggris merupakan partner kerja sama dengan kondisi keuangan yang kuat. Sejak memulai proses keluar dari Uni Eropa (Brexit), Inggris kian gencar mencari lahan investasi, salah satunya Indonesia. Proyek LRT membutuhkan dana sebesar lebih dari US$393 juta atau setara dengan Rp52,3 triliun. Saat ini pengerjaan proyek LRT sudah mencapai 10,79%, melampaui rencana awal 9,06%. Menurut rencana, akan ada 7-9 koridor LRT khusus Jakarta sepanjang 110 kilometer (km). Rute Kelapa Gading-Velodrome berjarak 5,8 km dan Velodrome-Dukuh Atas sepanjang 14 km. (Aya/J-4)