PD Pasar Kota Tangerang Merana

TUJUH pasar tradisional milik Pemerintah Kota Tangerang kondisinya memprihatinkan. Dibutuhkan investor yang mampu mengembangkan potensi pasar tersebut. Jika masih di bawah PD Pasar Jaya, dikawatirkan keberadaaan pasar tradisional tersebut makin kumuh.

Ketujuh pasar tradisonal milik Kota Tangerang yang berdiri sejak belasan tahun lalu itu ialah Pasar Anyar, Grendeng, Jatiuwung, Poris, Ramadani, Bandeng, dan Malabar. Meskipun di bagian luar sekitar pasar tersebut sudah tertata dan tidak lagi dipadati pedagang kaki lima (PKL), tetapi cat pasar mulai pudar dan kotor. Bahkan, di beberapa titik atapnya banyak yang bocor.

Kondisi tersebut tidak dimungkiri Direktur PD Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyati. Karena itu, untuk mengatasi hal tersebut pada tahun ini pihaknya akan melakukan perbaikan terhadap pasar-pasar tersebut.

“Sudah kita jadwalkan, tahun ini rencananya kami akan melakukan perbaikan terhadap pasar-pasar itu,” kata Titien Mulyati, kemarin. Perbaikan yang dilakukan, jelas Titien, bukan perbaikan besar. Pihaknya hanya mengecat ulang bangunan pasar dan memperbaiki atap-atap yang bocor. Selain itu juga akan dilakukan penghijauan di sekitar pasar. Tujuanya agar ketujuh pasar tradisonal milik Pemkot Tangerang tampak bersih, rapi, dan tidak kalah bersaing dengan pasar-pasar modern milik swasta.

Untuk merealisasikan hal itu, ungkap Titien, pihaknya menyisihkan laba tahun lalu sebab PD Pasar Kota Tangerang sudah mandiri dan tidak tergantung dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). “Pada 2016, kami mendapat laba dari tujuh pasar tersebut sebesar Rp1,2 miliar,” kata Titien. Dari jumlah itu, 50%-nya diberikan ke Pemkot Tangerang sebagai pendapatan asli daerah (PAD) dan sisanya untuk operasional PD Pasar.

Untuk itu, Titien berharap adanya investor yang mau menggelontorkan modalnya ke pasar tradisonal milik Pemkot. Dengan adanya pihak swasta yang berinvestasi diharapkan keberadaan pasar tradisional di Kota Tangerang lebih baik dan bergairah. “Kami terbuka dan menunggu adanya investor yang mau menanamkan modalnya ditujuh pasar tradisonal milik pemkot,” ajak Titien. (SM/J-3)