Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
HARAPAN Fariz, 28, mengembang ketika membayangkan hari itu ia bisa pulang lebih mudah ke rumahnya yang terletak di Tubagus Angke, Jakarta Barat. Seperti biasa, Fariz beraktivitas di Jakarta menggunakan bus Trans-Jakarta rute Lebak Bulus-Harmoni dan turun di halte Grogol. Dari berbagai berita yang dibacanya, sejak 1 April, PT Transportasi Jakarta menggandeng Koperasi Wahana Kalpika (KWK) sebagai angkutan pengumpan. Dengan kartu khusus yang dijual Rp15 ribu per kartu selama satu bulan, penumpang Trans-Jakarta bisa naik angkutan KWK gratis dari dan menuju halte pada pukul 05.00-09.00 dan pukul 16.00-20.00 WIB. Maka, pekerja swasta yang bekerja di Jakarta Selatan itu dengan gembira berencana. Selasa (4/4) sore itu dia akan pulang menggunakan KWK B.08 jurusan Grogol-Rawa Buaya, salah satu trayek yang terintegrasi dengan Trans-Jakarta.
Namun, harapan tinggal harapan. Sesampainya di loket halte Grogol, Fariz sadar dia harus mengurungkan niatnya. “Maaf Pak, kartu (khusus) dijualnya di halte PGC Cililitan. Kalau di halte ini belum dijual,” kata petugas loket. Dengan langkah kecewa, Fariz pun bergegas keluar dari halte. Ia urung memilih KWK B.08 sebagai angkutan pulangnya. “Saya pikir sudah ada yang jual kartunya, ternyata belum. Ya sudah naik Grab (ojek online) saja,” kata Fariz. Ternyata kerja sama Trans-Jakarta dan KWK yang memupuk harapan banyak warga Jakarta itu belum sepenuhnya siap, meski sudah diluncurkan beberapa hari.
Persoalannya tak hanya kartu. Saat ditemui Media Indonesia di Terminal Grogol, para pengemudi KWK B.08 mengaku belum bisa menerima pembayaran dengan sistem kartu khusus itu. “Info dari bos (pemilik angkutan) dengan KWK baru aktif Kamis (6/4) besok. Tapi dari 1 April sampai sekarang belum ada (penumpang) yang pakai kartu itu,” kata Wahyu, 34, sopir KWK B.08, ketika ditanya soal biaya angkutan jika ada penumpang yang menunjukan kartu khusus kepadanya. Pun demikian, pria yang sudah dua tahun menjadi sopir angkutan itu menyambut baik kerja sama tersebut. Dia berharap dengan sistem baru, pendapatannya yang selama ini hanya sekitar Rp100 ribu per hari bisa naik. “Pendapatan sekitar Rp300 ribu, dipotong setoran Rp90 ribu, lalu bensin Rp100 ribu lebih lah setiap hari. Kami maunya ya benar-benar tercukupi saja,” paparnya.
Saat dimintai konfirmasi, Asisten Kepala Humas PT Transportasi Jakarta Wibowo mengakui kartu khusus itu baru bisa didapatkan di halte Trans-Jakarta PGC Cililitan dan halte Enggano Tanjung Priok. “Sudah dijual di dua halte itu karena itu kan halte yang langsung terkoneksi,” kata Wibowo. Menurutnya, penjualan kartu itu akan diperluas ke halte bus Trans-Jakarta lainnya. Bahkan, menurut Wibowo, para sopir KWK pun akan turut dilibatkan untuk menjual kartu khusus tersebut. “Karena mereka yang biasa berkomunikasi langsung dengan penumpang. Jadi, penyebaran kartu bisa luas dan efektif,” kata dia. (Akmal Fauzi/ J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved