Tak Elok PPP Pecah di Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta

Christian Dior Simbolon
26/3/2017 18:44
Tak Elok PPP Pecah di Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta
(ANTARA/WIDODO S JUSUF)

KETUA Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Munas Jakarta, Djan Faridz, mengapresiasi rencana sejumlah kader PPP kubu Romahurmuziy mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Namun demikian, Djan mengkritisi deklarasi dukungan yang dilakukan di sebuah hotel di Jakarta.

"Deklarasi itu di kampung, ketemu ustadz-ustazah menjelaskan program-program dari calon yang pro umat Islam. Kalau di hotel buat apa? Itu upacara doang," ujarnya usai menghadiri ulang tahun Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono di kediamannya di Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Minggu (26/3).

Dijelaskan Djan, ia sudah berulangkali membujuk Romi untuk mendukung Basuki-Djarot di Pilgub DKI. Namun, Romi lebih memilih mendukung Agus-Sylvi pada putaran pertama. Tak patah arang, Djan pun mengaku telah 'mengemis' agar Romi mau bergabung dengannya mendukung Basuki-Djarot pada putaran kedua.

"Saya ingin menarik dia (Romi) dan menunjukkan kepada umat Islam bahwa PPP itu satu lho. Jangan satu di kanan, satu di kiri, ya kan? Kan enggak elok," ujarnya.

Di lain hal, Djan mengatakan, setiap kader PPP harus sejalan dengan kebijakan partai dalam mendukung Basuki-Djarot. Ia tidak akan segan-segan memecat kader yang melenceng. Namun, ia juga membuka pintu maaf bagi kader yang mau kembali mengikuti kebijakan partai, termasuk bagi Haji Abraham Lulung Lunggana.

"Kalau Haji Lulung mau balik badan gue maafin. Kita partai Islam, tidak ada istilah dendam. Umat Islam itu pemaaf," ujarnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya