Teroris Cilegon Rencanakan Halmahera Jadi Basis Pelatihan Baru

Akmal Fauzi
23/3/2017 19:50
Teroris Cilegon Rencanakan Halmahera Jadi Basis Pelatihan Baru
(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

TIM Densus 88 Mabes Polri menangkap empat orang terduga teroris di Ciwandan, Cilegon, Banten, Kamis (23/3). Satu orang diantaranya tewas ditembak lantaran melawan saat ditangkap.

Tiga terduga teroris yang diamankan adalah Achmad Supriyanto, Icuk Pamulang dan Ojid Abdul Majid. Abdul Majid diketahui menderita luka tembak di tangan karena melawan petugas saat hendak ditangkap. Sementara terduga teroris yang tewas adalah Nanang Kosim

Mereka diduga termasuk jaringan Rio Priatna yang memiliki koneksi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Kelompok ini berbaiat kepada Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menjelaskan, mengatakan dalam penangkapan ini sempat terjadi perlawanan. Saat tim Densus 88 berusaha menghentikan dua mobil yang dikendarai, dengan sengaja mereka menabrak mobil petugas.

"Ya mereka bawa pistol, kan. Juga saat anggota mengadang mobil, salah satu mobil mereka menabrak mobil anggota," kata Boy di Jakarta, Kamis (23/3).

Keempatnya, lanjut Boy sudah diintaui sejak lama oleh Densus 88. Sebelum melakukan penindakan pada hari ini, polisi telah mengumpulkan data dan menganalisisnya.

Keempat terduga teroris itu diketahui berangkat dari Anyer menggunakan dua unit mobil. Diduga mereka akan menuju Halmahera untuk merencanakan pelatihan kelompok teroris JAD.

Nanang diketahui pernah merencanakan pelatihan militer di salah satu wilayah di Halmahera dan Gorontalo

"Tempat itu rencananya akan dijadikan sebagai basis pelatihan militer kelompok Anshor Daulah sebagai pengganti (tempat pelatihan) di Poso," kata Boy

Sepak terjang Nanang lainnya juga diketahui ia terlibat menyembunyikan Andi Basuki, pelaku bom gereja di Samarinda. Selain itu, dia juga terlibat pembelian senjata M16 untuk kelompok JAD yang sudah direncanakan sejak 2015.

"Dia juga menyembunyikan informasi terkait Abu Asibal yang diduga salah satu pelaku dari bom Thamrin. Abu Asibal ini juga masih buron,"

Tak hanya itu, Nanang diketahui mengikuti pertemuan JAD di Batu Malang pada 20-25 November 2015. Nanang juga dikenal sebagai pengajar teknik persenjataan. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya