PT Transjakarta Gandeng KWK jadi Angkutan Pengumpan

ANGKUTAN di bawah kendali Koperasi Wahana Kalpika (KWK) bakal jadi pengumpan Transjakarta. Hal itu disepakati usai adanya Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Transjakarta.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menilai angkutan umum punya kemampuan itu. Sebab, ada beberapa kelebihan yang tidak dimiliki bus pengumpan Transjakarta yang ada sekarang.

Misal, kata Budi, angkutan umum lebih bisa menjangkau banyak lokasi. Utamanya, di pemukiman-pemukiman drngan kondisi jalanan yang lebih kecil.

"Oleh sebab itu kami rangkul mereka biar bisa kerja sama," kata Budi saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan XXXI KWK Tahun Buku 2016 di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (22/3).

Budi juga melihat, rute angkutan KWK sesuai dengan kebutuhan para pelanggan Transjakarta. Utamanya, bagi mereka yang tinggal di jalan-jalan pemukiman.

"Kami tetap pakai rute mereka, mungkin ada penyesuaian, pelanggan ini bisa turun di halte untuk kemudian naik Transjakarta," ujar Budi.

Ketua Umum KWK La Ode Djeni Hasmar, menyambut baik kerja sama tersebut. Walaupun, kata La Ode, KWK sempat menganggap Transjakarta ini sebagai pesaing cukup berat di jalanan.

"Persoalan ini ditelusuri setahun lalu, alhamdulillah hari ini MoU kita dengan transjakarta sebagai leader," kata La Ode.

Hadir menyaksikan penekenan MoU PT Transjakarta dengan KWK, antara lain Ketua Organda DKI, Syafruhan Sinungan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DKI Irwandi, perwakilan Komisi 2 DPRD DKI. (OL-5)