Olah TKP Lift Jatuh Diulang

POLISI sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) jatuhnya lift Blok M Square, Jakarta Selatan, Sabtu (18/3). Namun, hingga kemarin mereka belum dapat menyimpulkan apakah lift jatuh karena keberatan beban, akibat sensor tidak jalan, atau kelalaian.

Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Komisaris Purwanta mengatakan penyidik kembali akan melakukan olah TKP untuk memastikan kejadian sebenarnya. Olah TKP kedua akan dilakukan saat sepi pengunjung.

“Olah TKP pertama mengganggu orang-orang yang beraktivitas di mal. Karena itu, dilakukan lagi olah TKP kedua, tetapi waktunya belum ditentukan. Olah TKP melibatkan tim Pusat Laboratorium Forensik Polri,” papar Purwanta.

Selain olah TKP, untuk mencari titik terang insiden yang melukai 25 orang itu, polisi hari ini kembali memeriksa tujuh saksi dari manajemen Blok M Square dan teknisi.

Lift Blok M Square meluncur jatuh Jumat (17/3) sekitar pukul 13.00 WIB. Lift berkapasitas 24 orang, tetapi diduga diisi lebih dari 30 orang. Melalui gambar closed circuit television (CCTV) terlihat, setidaknya ada enam orang yang keluar dan langsung pergi.

Saat dilakukan evakuasi oleh pengunjung, setidaknya ada 30 orang yang dibawa keluar dari lift. “Karena itu kami juga memerlukan keterangan warga yang saat itu mengevakuasi,” tutur Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKB Budi Hermanto.

Menurut keterangan di lapangan, ada tanda peringatan beban berlebih, tapi diabaikan pengunjung. Lift jatuh dan melukai 25 orang yang terjebak di dalamnya.

Secara terpisah, tiga korban yang dirawat di Rumah Sakit Pertamina Pusat telah diperbolehkan pulang setelah menjalani operasi pemasangan pen pada kaki mereka. Biaya pengobatan dan operasi Afdal, Yasa, dan Yoyo sepenuhnya ditanggung pihak Blok M Square. (MTVNews/J-2)