Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KETIKA wilayah lain masih berkutat seputar kekurangan bangunan sekolah, Pemerintah Kota Tangerang telah melangkah lebih maju. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menggratiskan biaya sekolah untuk jenjang SD dan SMP, negeri dan swasta.
“Mulai ajaran 2017/2018, biaya sekolah SD dan SMP, negeri dan swasta, digratiskan,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Sabtu (18/3).
Untuk urusan pendidikan, Pemkot Tangerang mengucurkan Rp1,1 triliun termasuk di dalamnya Rp105,3 miliar buat membiayai operasional 399 SD negeri, 135 SD swasta, dan 1 madrasah ibtidaiyah negeri.
Sebesar Rp66,03 miliar lainnya diperuntukkan membiayai operasional 24 SMPN dan 164 SMP swasta, serta 3 sekolah madrasah tsanawiyah (MTs) negeri. “Saya ingin masyarakat Kota Tangerang punya bekal cukup menghadapi persaingan global yang semakin ketat,” terang Arief.
Penggratisan biaya operasional sekolah, lanjutnya, dimaksudkan untuk membuka aksesibilitas para generasi muda terhadap pendidikan yang menjadi modal pembangunan di Kota Tangerang.
Arief berharap lewat kebijakan itu seluruh warga kota mendorong anak yang belum sekolah untuk sekolah. Pemkot Tangerang akan mengawasi dengan membentuk Satgas Wajib Belajar 12 tahun. Satgas juga bertugas meminimalisasi jumlah anak-anak putus sekolah di Kota Tangerang.
Butuh ruang kelas
Berbeda dengan Kota Tangerang yang sudah sampai pada tahap menyejahterakan warga, Kota Bekasi masih membutuhkan 500 unit ruang kelas untuk 199 sekolah tingkat dasar dan SMP.
Mengingat kemampuan APBD Kota Bekasi 2017 hanya berkisar Rp5,4 triliun, pembangunan kebutuhan ruang kelas terpaksa dilakukan bertahap.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Bekasi Dadang Ginanjar mengakui kebutuhan ruang kelas baru di wilayahnya.
“Rencana pembangunan tahun ini pun belum ideal memenuhi kebutuhan pembangunan ruang kelas baru. Pembangunan dilakukan bertahap,” ungkap Dadang, kemarin.
Pihaknya tahun ini berencana membangun 111 ruang kelas baru untuk 150 SD dan 41 ruang kelas SMP di 12 kecamatan Kota Bekasi. Anggaran yang disediakan sebesar Rp60 miliar. Sekalipun 191 ruang kelas baru telah terbangun, kebutuhan masih banyak.
Satu sekolah idealnya membutuhkan 3 hingga 4 ruang kelas baru. Tahun ini pihaknya hanya sanggup membangun satu ruang kelas baru.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menyatakan satu ruang kelas idealnya berisikan 30 siswa. Karena ruang kelas masih kurang, terpaksa berisikan 40 orang.
Di sisi lain, beberapa sekolah yang harusnya sudah menerapkan Kurikulum 2013 (Kurtilas) terpaksa masih mengadopsi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Akibatnya, jadwal belajar pun harus terbagi jadi dua sif, pagi dan siang. (Gan/Ant/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved