Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
WARGA Kelurahan Pekojan, Jakarta Barat, sekarang tak perlu lagi dipusingkan urusan menguras septic tank rumah mereka yang biasanya berbiaya mahal.
Cukup dengan sampah rumah tangga yang ditukarkan, mobil sedot tinja pun akan tiba di depan rumah.
"Biaya sedot tinja itu sebesar Rp330 ribu, cukup mahal juga kan? Akan tetapi, kini warga cukup bayar dengan sampah yang dikelola di bank sampah," kata Lurah Pekojan, Tri Prasetyo Utomo, kepada Media Indonesia.
Ide itu, kata Tri, muncul saat melihat minimnya kesadaran warga di kelurahannya untuk menguras septic tank.
Padahal, minimal tiga tahun sekali, septic tank harus dikuras agar tak mencemari lingkungan.
"Saat ditanya, warga banyak yang menjawab WC rumah mereka enggak mampat, jadi buat apa dikuras? Lalu mereka bilang juga harga pengurasan yang mahal. Saya pun memutar otak dan keluarlah ide ini," kata Tri.
Ia pun langsung menghubungi PD Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya, BUMD milik Pemprov DKI Jakarta yang berurusan dengan persoalan air limbah. Gayung bersambut, PD PAL Jaya menyetujui usulan itu untuk mendorong warga sadar akan pentingnya menguras septic tank secara rutin.
"Sebenarnya program ini sudah disiapkan sejak 2016. Cuma mulai efektif Januari 2017 setelah kerja sama dengan PD PAL Jaya," kata Tri.
Dengan program itu, lanjut Tri, warga diberi kemudahan untuk membayar biaya sedot tinja.
Warga diberi waktu tiga bulan untuk mengumpulkan sampah rumah tangga yang dikelola bank sampah setiap RW di Kelurahan Pekojan.
"Jadi begitu mobil sedot tinja itu datang, warga sudah enggak usah bayar lagi, tapi warga diberi waktu tiga bulan untuk menyerahkan sampah ke bank sampah. Artinya dalam satu bulan mereka minimal kumpulkan sampah senilai Rp110 ribu di bank sampah," terangnya.
Sebuah bank sampah milik Kelurahan Pekojan pun telah disiapkan di Jalan Gedong Panjang, Jakarta Barat. Letaknya bersebelahan dengan depot sampah.
Di bank sampah itu, petugas akan mencatat sampah-sampah yang diserahkan warga untuk dikonversikan dalam nilai uang.
Setiap sampah memiliki harga, seperti sampah-sampah plastik yang bukan botol dihargai Rp2.000 per kilogram.
Untuk sampah botol plastik, botol kaca, dan besi harga per kilogramnya jauh lebih tinggi.
"Nanti sampah-sampah itu akan dijual petugas bank sampah. Baru hasil penjualannya dibayarkan ke PD PAL Jaya," jelas Tri.
Syarat untuk menjadi 'nasabah' bank sampah sangat mudah. Warga cukup mendaftar ke pengurus RW masing-masing.
Selanjutnya warga tinggal menyerahkan sampah rumah tangganya setiap hari ke pengurus bank sampah.
"Jumlah nasabah sudah cukup banyak tapi belum menyeluruh. Saat ini total ada 200 nasabah yang tersebar di 12 RW di Kelurahan Pekojan. Saat ini yang sudah mengajukan penyedotan tinja ada 80 nasabah, 50 nasabah di antaranya telah dilakukan penyedotan," jelas Tri.
Dapat hadiah
Darwis, 43, salah seorang warga Pekojan, mengaku sangat terbantu oleh terobosan yang dibuat lurahnya tersebut.
Selain kemudahan dalam hal biaya, program itu menyadarkannya untuk secara rutin menguras septic tank rumahnya.
"Kalau soal harga, saya sebenarnya tidak terlalu keberatan untuk bayar. Apalagi jika bisa dibayar dengan sampah, tentu itu sangat membantu," ujarnya.
"Namun, yang paling penting, saya baru tahu ternyata septic tank itu wajib dikuras secara rutin. Jika tidak, bisa mencemari tanah. Nah WC rumah saya itu sudah sepuluh tahun belum dikuras, besok mau langsung saya kuras," imbuhnya sambil terkekeh.
Ketua Bank Sampah Kelurahan Pekojan Yayat Supriyatna menambahkan saat ini minat warga menyetor sampah ke tempatnya terus meningkat.
Apalagi, PD PAL Jaya juga memberikan berbagai macam hadiah secara langsung kepada warga yang memakai jasa sedot lumpur tinja, mulai detergen, pembersih lantai, sabun mandi, hingga televisi.
PD PAL Jaya juga memberikan kemudahan bagi warga yang kurang mampu untuk membayar biaya sedot lumpur tinja dengan mengangsur Rp110 ribu selama tiga bulan. (Ant/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved