Unit Reaksi Cepat Relawan Badja Siap Menangkan Basuki-Djarot

Golda Eksa
18/3/2017 17:44
Unit Reaksi Cepat Relawan Badja Siap Menangkan Basuki-Djarot
(MI/RAMDANI)

WARGA Jakarta dinilai sangat cerdas dan kritis, serta bijaksana dalam memilih siapa figur yang layak mengemban amanat sebagai pemimpin. Diharapkan perhelatan pilkada DKI dapat berjalan jujur dan tidak dirusak dengan pelbagai upaya politisasi bernada SARA.

Demikian pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Frans Lebu Raya di sela-sela acara peluncuran Unit Reaksi Cepat Relawan BADJA Bhineka Tunggal Ika di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3).

Ia mengimbau kepada seluruh kader dan relawan untuk senantiasa menyosialisasikan seluruh program kerja, termasuk visi dan misi calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat kepada warga Ibu Kota.

"Saya senang bisa hadir di sini dan memberikan dukungan kepada Pak Ahok dan Pak Djarot. Kami pasti mendoakan supaya Tuhan memberi jalan untuk menduduki kursi gubernur dan wakil gubernur kembali," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Frans yang kebetulan menjabat Gubernur NTT juga berpesan kepada seluruh pendukung petahana Basuki-Djarot agar tetap berjuang keras untuk memenangkan kontestasi pilkada putaran kedua mendatang.

Di sisi lain, tambah dia, warga Jakarta sebaiknya ikut membantu menyampaikan program kerja petahana kepada warga lainnya. "Kami berharap pilihlah pemimpin yang telah terbukti bekerja nyata. Kami juga datang dari jauh untuk memberikan dukungan dan doa," katanya.

Ketua Relawan BADJA Bhineka Tunggal Ika Marsellinus Ado Wawo, menambahkan tim reaksi cepat dituntut bisa menjalankan tugas untuk mengamankan pesta demokrasi di Jakarta. Tim pun harus responsif menjaga kondisi agar tetap aman, tenang, dan lancar.

Menurutnya, relawan yang tergabung dalam tim reaksi cepat itu akan dilatih untuk menjadi saksi di tiap TPS. Mereka juga ditekankan tetap santun, ramah, dan tidak takut memberikan informasi ketika menemukan indikasi kecurangan atau pelanggaran di lapangan.

"Selain itu, kita harus menjadi relawan untuk Ahok-Djarot, satu orang minimal bisa mengajak 5 orang untuk kembali memilih Ahok-Djarot pada putaran kedua nanti," ujar dia.

Pada kesempatan tersebut, Djarot yang didampingi istrinya, Happy Farida, mengatakan deklarasi relawan Badja yang mengusung kebhinekaan tidak hanya melibatkan masyarakat asal NTT, namun ada juga yang berasal dari Jawa, Bali, Sunda, Madura, dan Betawi.

"Karena kita di sini telah disatukan sebagai negara Indonesia dan tidak ada perbedaan. Semua menyatu dan inilah misi Badja, Bhinneka Tunggal Ika," tandas Djarot. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya