"Alarm Lift Berbunyi, Saya Lekas Turun Di Lantai 6"

Ilham Wibowo/Metrotvnews.com
17/3/2017 16:13
(MTVN/Ilham Wibowo)

PERISTIWA jatuhnya lift nomor 5 di kawasan pertokoan Blok M Square menyisakan trauma bagi pengunjung. Mereka kaget melihat lift yang sempat ditumpangi kemudian menghujam lantai dasar.

Pengunjung, Maulana,26, misalnya, bersama rekannya Ahsan, 25, awalnya berencana bertemu teman-temannya yang menunggu di lantai 7. Keduanya menaiki lift nomor 5 itu yang hanya diisi beberapa orang dari lantai UG.

"Lift di dalamnya sudah ada empat orang wanita. Lalu di lantai 5 naik empat perempuan pelajar SMA," ujar Maulana saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (17/3).

Maul bilang, pelajar tersebut semestinya bertujuan ke lantai 3A. Lantaran lift tujuan lantai bawah penuh, kata Maul, para pelajar pun memilih lift yang akan naik terlebih dahulu yang akan turun setelah lantai 7.

"Tadinya mereka mau ke lantai 3A tapi satu orang bilang enggak apa-apa naik ke atas dulu nanti turun lagi," ujar Maul.

Lift pun kemudian berjalan perlahan dan kembali berhenti di lantai 6. Maulana mengatakan, di lantai tersebut pun sudah banyak penumpang yang menunggu untuk menuruni lantai gedung.

Pengunjung Blok M Square pun memaksa masuk ke dalam lift hingga bunyi alarm. Lantaran tidak ada yang berkenan untuk kembali turun, Maul dan Aasan kemudian memutuskan untuk memberi kesempatan kepada penumpang lainnya agar lift bergerak naik. Keduanya kemudian menaiki tangga darudart dari lantai 6 ke lantai 7.

"Sampai di lantai 6 desak-desakan, ada jamaah yang baru melaksanakan Salat Jumat mau turun. Ya sudah karena alarm terus berbunyi saya sama Ahsan keluar untuk naik ke lantai 7 lewat tangga darurat," ujar Maulana.

Sesampainya di lantai 7, keduanya pun langsung menyapa rekan-rekannya yang sudah di lantai 7 sejak tadi. Tak lama berselang, terdengar suara dentuman keras dan lantai bergetar.

Ahsan melanjutkan, sontak suara keras tersebut membuat banyak orang di lantai 7 bertanya-tanya. Dia penasaran dan melihat petugas sekuriti tampak panik.

"Saya kira itu lift mati karena petugas juga panik. Ternyata pas saya cek ada korban anak sekolah yang tadi satu lift sama kita," kata Ahsan.

Dia pun mengaku shok ketika melihat anak sekolah yang tadi tampak riang lalu dalam waktu singkat kemudian menangis kesakitan. Diduga kelebihan beban, lift yang sempat mereka tumpangi kemudian menujukkan lantai dasar.

"Kita lemes banget meliat korban yang teluka, korban perempuan teriak minta tolong," kata Ahsan. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya