Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TIM pemenangan calon Gubernur DKI dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi sikap politik Agus Harimurti (AHY) yang memilih netral di putaran kedua pemilihan Gubernur DKI.
Seperti diketahui, Agus yang berpasangan dengan Sylviana Murni mengalami kegagalan pada putaran pertama pilkada DKI lalu."Keputusan itu tentu telah dipikirkan secara matang oleh AHY dan timnya demi kemaslahatan rakyat. Sekaligus menunjukkan Mas Agus calon pemimpin masa depan," kata juru bicara tim pemenangan Basuki-Djarot, Raja Juli Antoni, dalam keterangan persnya kemarin (Kamis, 16/3).
Ia juga berani menyimpulkan langkah politik AHY tersebut membuka peluang migrasi pemilih yang lebih besar kepada Basuki-Djarot. Latar belakang pemilih Agus merupakan pemilih nasionalis dan Islam moderat.
Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat juga optimistis dapat memenangi suara para pendukung Agus-Sylvi. Dia lalu meminta pendukung pasangan lainnya tidak menggunakan cara-cara intimidasi untuk menang di putaran kedua.
Ketua tim sukses Anies-Sandiaga, Mardani Ali Sera, juga mengapresiasi sikap politik yang dipilih kubu AHY. Menurut dia, sikap netral itu telah mempertimbangkan banyak pihak dan merupakan hak Partai Demokrat.
"Kami yakin hubungan baik dengan Demokrat tetap terjaga," ujar Mardani kepada Media Indonesia, kemarin.
Baik kubu Basuki-Djarot maupun Anies-Sandiaga sama-sama meyakini pilihan pendukung AHY akan jatuh ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernur masing-masing.
"Keputusan itu menghancurkan mitos politik yang diciptakan pasangan calon nomor tiga dengan menganggap 17% suara AHY nantinya otomatis berpindah ke mereka," ujar Raja.
Mardani juga berpendapat serupa. "Beberapa relawan Mas Agus, seperti Kang Alex Asmasoebrata, juga gabung (ke Anies-Sandiaga)," tegasnya.
Di sisi lain, Kepala Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Arif Susanto sudah memprediksi sikap netral Demokrat di putaran kedua.
Menurutnya, sikap nonblok tersebut sesuai dengan yang dilakukan Partai Demokrat pada Pemilihan Presiden 2014 lalu.
"Posisinya sebagai penyeimbang dan tidak memberikan dukungan kepada calon tertentu. Langkah tersebut justru secara politik lebih menguntungkan bagi Demokrat ketimbang berpihak," tutur Arif.
Fokus kesehatan
Calon gubernur nomor pilihan dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku pada masa kampanye kali ini ia lebih fokus memperhatikan kesehatan warga DKI sekaligus juga ingin melihat langsung kinerja Dinas Kesehatan DKI.
Ahok sengaja kali ini tidak membocorkan rute kunjungannya kepada media. Berbeda dengan putaran pertama ketika fokus kampanye ialah mengecek kinerja Dinas Pekerjaan Umum DKI.
"Ini saya cek kerjaan Dinas Kesehatan. Kalau bawa wartawan, kan, bisa kepenuhan nanti. Kasihan juga yang sakit," tuturnya saat mengunjungi Gedung <>Metro TV di Jakarta, kemarin.
Ahok mengaku menemukan masih ada puskesmas yang belum maksimal dalam melakukan program pelayanan Ketuk Pintu Layani dengan Hati.
Karena itu, dia berencana memanggil Kepala Dinas Kesehatan DKI pada rapat pimpinan setelah masa cuti kampanye putaran kedua berakhir.(Uta/Nyu/Mtvn/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved