Polres Depok Berlakukan Contraflow Mulai Besok

Kisar Rajaguguk
12/3/2017 16:50
Polres Depok Berlakukan Contraflow Mulai Besok
(MI/BARY FATHAHILAH)

MULAI Senin (13/3) besok Satuan Lalu Lintas Polres Depok akan memberlakukan sistem lawan arah (contraflow) untuk mengurai titik kemacetan yang terjadi di pagi dan sore hari di Jalan Raya Margonda, Pancoran Mas, Kota Depok.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Depok Komisaris Sutomo mengatakan, pihaknya akan mencoba membuat terobosan dengan memanfaatkan contraflow dilewati oleh jalur yang padat kendaraan.

"Simulasi contraflow sudah kami lakukan Jumat (10/3) sebelum diberlakukan secara resmi Senin (13/3) hari ini. Jalur lawan arus yang akan dimanfaatkan dibagi dua waktu, yakni waktu Pagi hari berlaku dari pukul 06.00–08.00 WIB dan sore hari mulai pukul 16.00–18.00 WIB," ujanya, Minggu (12/3).

Untuk pagi hari, sambungnya, pengguna kendaraan dari arah timur yang melintasi Jalan Juanda menuju Margonda, bisa menggunakan sisi contraflow bermula di putaran balik yang berlokasi di depan Rumah Makan Soto Kudus dan berakhir di Jalan Margonda di putaran balik yang berlokasi di depan ruang pamer Toyota.

"Sedangkan untuk sore hari akan diberlakukan pemanfaatan jalur lawan arus hanya di jalan margonda. Para pengendara kendaraan dari arah utara jalan margonda bisa menggunakan lajur jalan menuju Jakarta mulai di putaran balik yang berlokasi di depan pul bus Deborah hingga putaran balik di depan showroom Toyota," tambahnya.

Kedua jalur yang memanfaatkan sistem lawan arah itu, lanjut Kapolres, diharapakan dapat memperlancar laju kendaraan di pagi dan sore hari di ruas yang panjangnya masing-masing satu kilometer.

"Kita mengharapkan dengan sietem ini arus lalu lintas di Kota Depok semakin lancar," tambahnya

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Raden Budi Gandara menambahkan kemacetan di Kota Depok menjadi salah satu skala prioritas yang akan ditangani Pemerintah Kota (Pemkot) Depok di tahun 2017 karena makin bertumbuhnya jumlah penduduk daerah tersebut termasuk armada angkutan umum perkotaan (angkot).

"Jumlah penduduk Kota Depok hingga saat ini mencapai 1,6 juta jiwa, sedangkan jumlah angkot 4.864 armada," ungkapnya.

Untuk mengatasi kemacetan ini, kata Gandara, ialah melalui pelebaran ruas jalan Raden Ajeng Kartini di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok yang merupakan terusan ke Jalan Raya Margonda, serta pelebaran ruas Jalan Raden Saleh di Kecamatan Sukma Jaya, Kota Depok.

Untuk pelebaran Jalan Raden Ajeng Kartini dan Jalan Raden Saleh, mulai sekarang ini masih akan terus dikaji. Karena realisasinya harus ada pembebasan lahan di sepanjang ruas jalan tersebut.

"Pada akhirnya hal ini menyangkut kesiapan anggaran daerah," katanya.

Selain itu, maraknya keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang menutup sejumlah ruas jalan, akan ditertibkan semakin gencar lagi.

Mengenai penertiban PKL, katanya, diharapkan di 2017 semua trotoar jalan di Kota Depok bebas PKL. Sehingga tidak ada hambatan PKL lagi di arusa lalu lintas di ruas jalan di Depok. Rekayasa lalu lintas di Jalan Sawangan terusan yang menuju Jalan Nusantara, direncanakan dilakukan dengan membuat satu arah di masing-masing lajur terutama di Jalan Nusantara yang memungkinkan untuk itu. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya