Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KOTAK musik berukuran 30x40 sentimeter dengan tali dikalungkan Iskandar, 55. Perutnya yang buncit menahan kotak itu agar tidak melorot. Iskandar biasa mengamen di kawasan Gunung Sahari Jakarta Pusat.
Kemarin (Kamis, 9/3) pagi, Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta Pusat ramai pengunjung. Ada sidang skandal megakorupsi pengadaan KTP elektronik. Iskandar tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Diaturnya tombol volume dan disiapkan rekaman musik pengiringnya. Beberapa kali dia mencoba mikrofon. Tes... tes... terdengar menyita perhatian pengunjung di sana.
Setelah ia yakin, volume suara dan musik pengiringnya klop, alunan musik berjudul Ahok Pemimpin yang Bersih keluar dari kotak musiknya. Sontak belasan pengunjung di PN Tipikor menoleh ke arahnya.
Bahkan Taufik, 34, salah pengunjung yang tengah menyantap makan siang menghentikan aktivitasnya. Mulutnya masih penuh dengan nasi, tumis kangkung, dan potongan ayam. Pandangan matanya tidak lepas ke arah Iskandar yang berbaju oranye dan sudah kecokelatan itu.
"Wah... boleh juga lagunya pakai nama pejabat. Liriknya cerita soal Ahok pula," ujar Taufik setelah menyelesaikan satu sendok makannya.
Lagu dengan alunan gitar dan perkusi itu ialah buah karya Iskandar sendiri. Lagu itu, menurut Iskandar, terinspirasi oleh Ahok--sapaan akrab Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama.
Inspirasinya muncul melihat kinerja Basuki selama kurang lebih 2,5 tahun memimpin Jakarta. Dari sanalah Iskandar menuangkannya dalam lirik lagu yang mudah diingat.
"Saya suka sekali dengan gaya Ahok memimpin, tegas, bersih, dan kerjanya rapi. Maka saya buat jadi lagu ini,"ungkapnya sembari memainkan ujung bajunya.
Iskandar yang mengaku tinggal di Kebayoran, Jakarta Selatan, menciptakan lagu tentang Basuki itu satu tahun lalu. Sejak itu ia kerap menyanyikan lagu tersebut untuk mencari nafkah.
"Lagu ini semacam lagu keberuntungan. Sehari saya bisa dapat duit Rp100 ribu-Rp200 ribu karena lagu ini. Berbeda jika saya putar lagu lain yang kasih saya uang malah sedikit... ha... ha... ha...," kata Iskandar.
Selama Iskandar menyanyikan lagu itu, beragam respons diterimanya. Ada yang mencemooh dan memujinya. Selama Basuki tersangkut kasus penodaan agama, ia tetap menyanyikan lagu tentang Basuki. "Alhamdulillah tidak ada masalah saya putar lagu ini. Mau dengar syukur, tidak mau dengar juga tidak apa, yang penting ngasih duit," ujarnya sembari terkekeh.
Ririn, 40, pegawai salah satu perusahaan di kawasan PN Tipikor, menilai lagu Iskandar itu kreativitas warga yang memperhatikan pemimpinnya. (J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved