Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
CALON Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengeluhkan ongkos dana kampanye putaran dua yang dipatok terlalu tinggi. Ia meminta tim pemenangan untukk berhemat dan menggunakan cara kampanye yang lebih sederhana.
"Saya pernah disodorkan angka tapi terlalu tinggi, saya bilang tolong ditelaah lebih lanjut, dipastikan untuk seefisien mungkin," ujarnya kata Sandiaga di posko pemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/3) malam.
Predikat sebagai pengusaha sukses dan sejak awal mendaftar Pilkada DKI Jakarta melekat pada diri Sandiaga. Pendamping dari Calon Gubernur DKI Anies Baswedan ini tentu punya modal dan dana kampanye yang dikeluarkan pada putaran pertama bahkan kedua sudah barang tentu lebih banyak.
Dilansir dari laman resmi jakartamajubersama.com, total penerimaan dana kampanye Anies-Sandi pada putaran pertama tercatat mencapai Rp 65,3 Miliar. Sebesar 97 persen dipenuhi oleh Sandiaga.
Bila dirinci, duit Sandiaga jauh lebih besar dengan catatan 96 persen atau Rp 62,8 miliar dari total dana sumbangan. Sementara Anies, tercatat hanya mengeluarkan kocek menyumbang Rp 400 juta.
Penerimaan lainnya berasal dari partai pengusung seperti Gerindra sebesar Rp 750 juta, PKS sebesar Rp 350 juta, serta sumbangan dari pihak swasta sebesar Rp 900 juta.
Meski hanya sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga tetap berkomitmen pada tugas posisinya. Sandi menegaskan, kehadirannya murni berbuat untuk warga DKI Jakarta.
"Saya ikhlas jalankan ini. Saya sampaikan ke Mas Anies, Alhamdulillah saya dapat rejeki dan ini kebetulan karena perhitungan saya meleset berkaitan dengan banyaknya sumbangan yang datang ke kita. Saya harus bertanggung jawab. Saya harus menututpi kekurangan dana kampanye," pungkasnya.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved