Saksi Eko Sebut Gus Dur tidak Larang Muslim Pilih Pemimpin Non-Muslim

LB. Ciputri Hutabarat
07/3/2017 10:39
Saksi Eko Sebut Gus Dur tidak Larang Muslim Pilih Pemimpin Non-Muslim
(Terdakwa dugaan kasus penodaan agama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama kuasa hukum saat mengikuti sidang di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (7/3). -- MI/Ramdani)

SAKSI Eko Cahyono mengatakan sempat berbincang dengan mantan Presiden Abdulrahman Wahid (Gus Dur) saat menjadi wakil Ahok dalam Pemilihan Gubernur Bangka Belitung 2007. Kala itu, Gus Dur memastikan seorang non muslim boleh menjadi pemimpin dalam konteks pemerintahan.

"Gus Dur bilang boleh memilih pemimpin non muslim, tapi sebagai pemimpin negara," kata Eko saat jadi saksi di persidangan, kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (7/3).

Eko sebagai saksi yang dihadirkan tim pengacara Ahok, merupakan seorang muslim yang sempat menjadi pasangan Ahok untuk memperebutkan posisi jabatan pemerintahan (kepala daerah) di Bangka Belitung. Eko memilih Ahok menjadi pasangannya setelah mendengar ucapan Gus Dur tersebut. Gus Dur pun, kata Eko meneguhkan hati para pemimpin muslim saat itu.

"Karena pak Ahok jujur dan bersih saya jadi pilih beliau. Nah saat itu Gus Dur juga menegaskan masyarakat jangan ragu untuk memilih Ahok," tegas Eko.

Saat pemilihan tersebut, Basuki-Eko diusung oleh sejumlah partai yakni seperti PKB, PNBK dan sejumlah partai kecil. Namun Basuki-Eko kalah dalam pertarungan pilkada tersebut. Mereka berada di posisi kedua dengan perolehan suara tipis dengan posisi pertama.

Sidang ke 13 kasus ini yang diawali pada pukul -09.00 hingga saat ini masih berlangsung. Tim pengacara Ahok menghadirkan 3 saksi yang dipastikan akan meringankan dakwaan terhadap Ahok. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya