Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DINAS Sosial DKI Jakarta kebanjiran orang lanjut usia (lansia) yang telantar.
Jumlah mereka mencapai 1.111 lansia. Saat ini, mereka dirawat di tiga Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) milik Dinas Sosial DKI Jakarta.
"Di PSTW 1 ada 465 orang, PSTW 2 ada 429, dan PSTW 4 ada 217," ujar Kasi Data dan Informasi Kesos Dinas Sosial DKI Jakarta Miftahul Huda.
Warga lansia yang kini menghuni panti milik Dinsos DKI merupakan hasil penjangkauan petugas di jalanan di seluruh wilayah Ibu Kota karena tidak mempunyai keluarga.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Chaidir menambahkan banyaknya jumlah warga lansia yang dibina di panti disebabkan banyaknya keluarga yang tak menjemput mereka.
Chaidir mengungkapkan beberapa warga lansia itu berasal dari luar Ibu Kota.
Ia mengaku kesulitan memulangkan para warga lansia tersebut ke keluarga mereka karena beberapa di antara mereka mengalami lupa ingatan sehingga tidak bisa mengingat alamat rumah tinggal keluarga.
"Kebanyakan warga lansia yang berasal dari Jakarta dijemput kembali oleh keluarganya, apalagi kalau memang dia termasuk orang hilang. Yang tidak dijemput keluarganya, itu kebanyakan yang berasal dari luar kota dan sudah pikun, tidak ingat lagi rumahnya. Ketika ditanya, hanya ingat lahir di mananya, seperti dia bilang Pekalongan. Padahal sudah lama tinggal di Jakarta," tutur Chaidir.
Di dalam panti, Chaidir memastikan para warga lansia itu diperlakukan secara manusiawi.
Bagi warga lansia yang masih produktif akan diberi bekal keterampilan.
Kapasitas tiga panti itu saat ini masih mampu untuk menampung seribuan warga lansia. Dari tiga panti yang ada, kapasitas penampungan bisa untuk 1.400 orang.
Di sisi lain, dinsos saat ini tengah menggodok rencana pembangunan vila jompo yang akan didirikan di Desa Ciangir, Kabupaten Tangerang, Banten.
Di vila itu, nanti para warga lansia yang tidak memiliki keluarga akan ditempatkan dalam penampungan berbentuk bungalo dan bagi yang masih produktif akan diberi keterampilan menggarap perkebunan dan pertanian.
"Produktif itu artinya mereka tidak sedang mengalami penyakit dan kondisi fisik pun masih bugar. Nanti di sana, mereka akan diajari cara berkebun dan bertani. Hasilnya nanti bisa saja dijual. Akan tetapi, untuk urusan teknis, itu menjadi wewenang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta," ujar Chaidir.
Awal Februari lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan vila jompo di Ciangir hanya boleh diisi warga lansia yang tidak memiliki keluarga.
Sementara itu, warga lansia yang masih memiliki keluarga dilarang keras untuk berada di vila jompo tersebut.
"Yang masih punya keluarga, terutama anak, tidak boleh berada di vila jompo karena kami ingin mereka bisa berbakti kepada orangtuanya," kata Basuki.
Uang pensiun
Dalam kampanyenya untuk maju dalam pilkada DKI Jakarta, Basuki juga merencanakan pemberian uang pensiun kepada warga lansia. Hal itu dilakukan agar mereka tidak telantar dan dapat memenuhi kebutuhan sendiri.
"Saya sudah coba ini diam-diam, belum pakai APBD. Di Jakarta ini banyak warga lansia yang anak menantunya bernasib kurang baik," kata Basuki.
Dari data yang dipegangnya, saat ini ada sekitar 500 ribu warga lansia yang menderita sakit dan memenuhi RSUD-RSUD di Jakarta.
Selain itu, banyak warga lansia yang terancam menjadi penyandang disabilitas.
Ditambah lagi, kata dia, banyak warga lansia juga kesulitan membeli popok karena tidak memiliki penghasilan.
"Nah, orang tua buka rekening Bank DKI lalu kami transfer uang seperti uang pensiun saja," kata Basuki.
Meski demikian, Basuki tidak secara detail menjelaskan mekanisme pemberian uang pensiun itu, apakah akan diberikan tiap bulan dan besaran yang diberikan. (Ant/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved