Satu Tewas Tertimbun, Dua Lainnya Tersapu Air Bah di Bogor

Dede Susianti
27/2/2017 19:57
Satu Tewas Tertimbun, Dua Lainnya Tersapu Air Bah di Bogor
(Ist)

BENCANA longsor, banjir, dan air bah melanda wilayah Bogor, Jawa Barat, Senin (27/2). Di Bogor Kota, longsor menelan satu korban jiwa dan air bah sebuah selokan menelan dua korban jiwa.

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, ada 16 titik bencana yang terjadi pada hari ini yang diguyur hujan deras disertai angin dan petir.

Bencana longsor terjadi di Kampung Gardu, RT1 RW1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Tebing dengan tinggi sekitar 15 meter dan panjang longsoran sekitar 20 meteran menimpa warga. Udin Saprudin, 62, warga sekitar yang tengah mancing tertimbun longsor.

Yusup, 40, salah seorang saksi, menyebutkan, peristiwa maut itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di saat hujan deras.

"Tadi di sini hujan deras. Korban sedang mancing sendiri," katanya saat ditemui di lokasi.

Sementara menurut Jaka, 43, pemilik empang, dirinya sudah memperingatkan agar korban berhenti memancing karena hujan semakin deras. Namun, korban tidak memedulikan.

Proses evakuasi korban sendiri berlangsung cukup lama. Setelah dua jam proses evakuasi dengan manual oleh tim Tanggap Bencana (Tagana) Kota Bogor dan anggota BPBD dibantu warga sekitar, korban berhasil dipindahkan. Korban ditemukan dalam posisi telungkup dan terjepit material longsoran berupa bebatuan runtuhan tembok.

"Proses evakuasi lama karena tadi terjepit dan kita lakukan manual. Kondisi di sekitarnya rawan ambrol," kata Bambang, komandan regu piket BPBD Kota Bogor yang turut mengevakuasi.

Lokasi kejadian memang masuk wilayah atau zona rawan bencana. Saat ini atau pascalongsor, banyak rumah yang berada tepat di bibir tebing terancam keberadaannya.

Sementara itu, di Kampung Sukaresmi, tepatnya di RT4/ RW4, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, terjadi air bah.

Air dari selokan yang berukuran kurang lebih 50 sentimeter meluap dengan ketinggian mencapai satu meter. Tanggul selokan yang berada di area Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kota Bogor itu jebol. Kemudian air bah menghantam tembok. Ada dua tembok yang ada di dua sisi lapangan SMAN itu jebol dan menghantam rumah warga.

Akibatnya dua orang meninggal dunia karena terbawa hanyut. Korban Anita Fauzia Fitria, 29, dan Dziah Mahera Dzikra, 4. Keduanya merupakan ibu dan anak perempuannya. Korban Anita dan Dziah ditemukan sekitar 300 meter dari rumahnya. Jarak penemuan Anita sekitar 20 meter dari posisi anaknya.

Dziah ditemukan Rusli seorang anak lelaki berusia sekitar 7 tahun. Dziah ditemukan di tumpukan sampah dan kayu yang berada persis di rumahnya.

"Tadi ditemukan anak saya. Dia tersangkut di tumpukan kayu ini. Kalau ibunya di depan, itu disitu, 20 meteran dari sini," kata Mimin seraya menunjuk arah lokasi ditemukannya korban Anita.

Mimin berkisah, sekitar pukul 15.00 WIB, tiba-tiba air datang. Rumahnya pun terkena imbas. Pun demikian dengan beberapa rumah lainnya, termasuk rumah MS Ka'ban. Barang-barangnya dan perabotan rumah pun terendam. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya