Cap Go Meh, Waduk Pluit Dibanjiri Ikan dan Burung

WARGA sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara turut merayakan Cap Go Meh subuh tadi. Puluhan dari mereka memulai acara dengan bersembayang saat matahari mulai terbit.

"Pagi-pagi kita lihat fajar, kita lakukan hormat pada langit karena ini semua bentuk kekuasaan Tuhan," kata salah tokoh yang memimpin jalannya ibadah, Dicky Ismayadi Naftal kepada Metrotvnews.Com di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu, (26/2).

Dicky menjelaskan, warga Tionghoa pagi tadi mengucapkan mantra pujian kepada Sang Pencipta. Selain itu, mereka memberikan ucapan syukur kepada pencipta pula dengan melepas 2000 ekor merpati, 90 kilogram ikan Lele, dan 50 kilogram Belut.

"Karena selama ini kita sudah diberi alam. Kita sudah memberikan banyak. Dan itu fungsinya kita lepaskan kembali ke alam," terang Dicky.

Adapun acara Cap Gomeh Meh Jakarta tahun ini diindikasikan oleh Komunitas Seni Budaya Kreatif Indonesia. Perayaan Cap Go Meh tahun ini tak hanya diisi dengan kebudayaan Tionghoa semata, namunnuga bernuansa Betawi.

"Kita bikin acara tahun ini bersinggungan dengan kebudayaan Betawi. Akan ada pentas kebudayaan sampai malam," kata Ketua Pelaksana Cap Go Meh, Widjanarko di lokasi. MTVN/OL-2

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Mediaindonesia.com