KPU DKI Akui Kekurangan Surat Suara di Beberapa TPS

Nur Aivanni
15/2/2017 19:43
KPU DKI Akui Kekurangan Surat Suara di Beberapa TPS
(MI/Ramdani)

KOMISIONER KPU DKI Dahlia Umar mengakui bahwa ada kekurangan surat suara di beberapa TPS di Jakarta. Hal itu mengingat antusias warga DKI yang cukup besar untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2017 ini.

Dahlia menjelaskan KPU DKI telah mencetak surat suara sesuai dengan jumlah pemilih yang terdaftar di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). "Kalau tingkat partisipasinya tinggi, tentu ada potensi surat suaranya kurang. Jadi pemilih kemudian harus mencari TPS yang masih ada surat suaranya," terang Dahlia saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (15/2).

Kebijakan tentang penggunaan dibolehkannya pemilih yang belum terdaftar di dalam DPT sehingga mereka bisa menggunakan KTP Elektronik atau surat keterangan dari Dinas Dukcapil, diakuinya, terdapat kelebihan dan kekurangan. Pasalnya, surat suara cadangan hanya tersedia 2,5% dari jumlah pemilih yang ada di TPS. "Dan itu pun belum dihitung kalau misalnya ada yang salah mencoblos dan surat suaranya rusak," jelasnya.

Saat ditanyakan lebih lanjut mengenai nasib warga yang sudah terdaftar di TPS tapi tidak bisa mencoblos lantaran surat suara habis, Dahlia meminta warga untuk melaporkan hal itu kepada KPUD. Menurutnya, warga yang terdaftar di DPT seharusnya diprioritaskan terlebih dahulu dibandingkan dengan warga yang belum terdaftar. "Nanti disampaikan saja di TPS mana. Kami akan tindaklanjuti," tegasnya.

Sampai saat ini, diutarakan Dahlia, ada beberapa laporan yang masuk kepada dirinya terkait nasib warga yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Seperti, pemilih tambahan tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena surat suaranya kurang, ada yang karena belum punya KTP-E atau surat keterangan.

Saat ditanyakan apakah ketidaktahuan warga tersebut akibat kurang sosialisasi, Dahlia menyebut bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi yang cukup kepada masyarakat terkait bagaimana warga bisa menggunakan hak pilihnya saat pilkada. "Sosialisasi kami begitu masif bahkan media massa juga begitu," tandasnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya