Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEWASPADAAN warga Jakarta, khususnya yang berada di bantaran Sungai Ciliwung, diimbau untuk ditingkatkan. Peringatan itu disampaikan petugas jaga di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
Pasalnya, Tinggi Muka Air (TMA) yang terpantau di Bendung Katulampa pada Rabu (15/2) petang meningkat. Sekitar pukul 17.39 WIB, ketinggian air berada di angka 170 centimeter. Statusnya pun naik menjadi siaga dua.
Menurut petugas jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, sebanyak 340 ribu liter kubik per detik air akan mengalir ke Jakarta. Aliran air diperkirakan bakal tiba di Jakarta dan sekitarnya dalam kurun waktu kurang lebih 12 jam ke depan.
"Cuacanya cukup ekstrem. Hujan dari pagi dan kondisi di hulu juga sama. Tadi naiknya cepat. Warga Jakarta diimbau waspada, khususnya yang di bantaran sungai," kata Andi.
Ia menyebutkan, kondisi air di Rabu pagi atau sekitar pukul 06.00 WIB masih berada di posisi 70 cm dan bertahan hingga pukul 12.00 WIB. Di pukul 13.40 WIB, TMA mulai naik ke angka 80 cm dengan status siaga 4.
Kondisi hujan di hulu membuat air terus naik. Pada pukul 15.45 WIB, TMA naik cepat ke angka 120 cm dan statusnya berubah menjadi siaga 3 banjir.
Volume air terus bertambah dan naik ke 140 cm pada pukul 16.00 WIB. Selang 20 menit kemudian atau sekitar pukul 16.20 WIB, TMA di angka 150 cm dan status naik ke siaga 2 banjir. Dan pada pukul 16.55 WIB, ketinggiannya naik lagi ke 170 cm.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Media Indonesia, hingga pukul 17.45 WIB, warna air cokelat pekat disertai sampah. Di sekitar lokasi juga masih diguyur hujan deras.
Kondisi serupa juga terjadi di wilayah hulu Sungai Ciliwung yakni Puncak. Hujan di wilayah itu masih deras. Hujan di hulu sudah terjadi sejak pagi. Hanya intensitasnya mulai dari gerimis, mereda, dan kembali hujan dengan intensitas tinggi.
Bahkan, kondisi cuaca tersebut mengakibatkan longsor di Jalur Puncak. Tebingan yang berada di sekitar Gunung Mas, sisi kanan dari arah Jakarta, longsor. Ketinggian longsor diperkirakan mencapai 15 m dan panjang atau lebar mencapai 15 m.
Menurut Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama, longsoran terjadi sekitar pukul 16.15 WIB dan kondisinya hujan deras.
Dia menyebutkan, longsoran tanah menutup jalan di Jalan Raya Puncak itu.
Meski demikian, lanjutnya, jalan masih bisa dilalui satu jalur. Akibat peristiwa itu, terjadi kemacetan parah di jalur tersebut.
"Kita berlakukan buka tutup agar bisa dari dua arah melintas. Kita imbau agar pengendara memutar arah untuk mencari jalan alternatif lain," kata kasat.
Sejak Rabu siang, kondisi arus lalu lintas di jalur Puncak padat. Khususnya yang mengarah ke atas atau naik.
Kepadatan arus disebabkan banyaknya kendaraan yang masuk dari arah Jakarta. Mereka ialah para wisatawan asal Jakarta yang berlibur karena Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved