Masa Tenang di DKI belum Sesuai Harapan

Selamat Saragih
13/2/2017 16:56
Masa Tenang di DKI belum Sesuai Harapan
(MI/GALIH PRADIPTA)

MASA tenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tahun 2017 belum sesuai harapan. Fakta di lapangan terlihat masih banyak aktifitas yang masuk dalam ranah kampanye dan hal itu dilarang sesuai aturan KPU dan Bawaslu DKI.

Berbagai berita dan informasi beredar di media sosial dilansir oknum-oknum tertentu mengenai aktivitas politik atas sejumlah kegiatan yang mencari sensasi di tengah masyarakat justru membuat gaduh masa tenang itu.

Contoh di Jakarta Utara disebarkan melalui media sosial terjadi dua kejadian berbau politik pada masa tenang Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kejadian pertama yakni gebyar pembagian kacamata gratis baik kacamata baca, plus, dan minus bagi warga yang dilakukan di Kantor RW01, Jl Mahakam Raya, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Senin (13/2).

Dalam formulir pendaftaran kacamata yang disebarkan, dituliskan kalimat sebagai berikut: 'Per KTP harus 1, Jangan Ngarep 2, Per Keluarga Boleh 3. Sukseskan Pilgub DKI 15 Februari 2017, Jangan Tidak Datang ke TPS. Ingat, Ingat, Jangan Ngarep 2 Kacamata'.

Kapolsek Cilincing Kompol Ali Zusron mengatakan, kegiatan pembagian kacamata gratis tersebut benar adanya dan dilakukan pada Senin (13/2).
"Benar itu ada kegiatan pembagian kacamata gratis, namun yang membuat acara sedang tidak ada di tempat. Katanya sedang ibadah umroh, yakni Ketua RW01 Semper Barat atas nama Dali Madali," kata Ali.

Dia mengaku anggotanya hanya melakukan pengawasan di lokasi agar tidak terjadi kericuhan atau gesekan dan sudah melaporkan kejadian tersebut pada atasan dan instansi terkait.

"Kita hanya mewaspadai adanya provokasi dari pihak-pihak yang ingin membuat keributan. Tapi selama proses pembagian kacamata itu berlangsung aman dan kondusif," ujarnya.

Di media sosial Twitter juga akun atas nama kemalarsjad atau @kemalarsjad menuliskan tulisan provokatif dengan uraian: 'Tadi pagi SBY & Rombongan dgn dalih silahturrahmi dengan Ketua RT05/RW04, Kelurahan Ancol. Apakah hal itu diperkenankan ketika telah memasuki masa tenang?'

Dalam postingan Kemal Arsjad itu terlihat foto SBY dan isterinya dengan latar belakang spanduk Agus-Sylvi.

Ketika masalah ini dikonfirmasi kepada Kaposek Pademangan, Kompol Cahyo, dia menyebutkan tidak ada informasi kegiatan yang disebutkan berkaitan dengan kegiatan politik SBY di lokasi yang disebut Kemal Arsjad.

"Tidak ada kegiatan tersebut, kalau ada tentu kita pasti sudah monitor. Jadi informasi itu hampir dipastikan sama dengan berita bohong atau hoax," kata Cahyo.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya