Semangat Alam Munculkan Tawa Ria

09/2/2017 06:40
Semangat Alam Munculkan Tawa Ria
(MI/RAMDANI)

“AYO, siapa yang kalah adu lari, bawain tas pemenang ya,” teriak Ali Akbar, 8, kepada empat temannya. Jarak garis start ke garis finis hanya 10 meter.

Tanpa ada yang menghitung, tiba-tiba mereka berlima beradu lari. Garis akhir pintu RPTRA Akasia, Tebet, Jakarta Selatan, ditempuh dalam hitungan detik. Tawa mereka pecah sesampai di tujuan, lalu berpencar menikmati fasilitas bermain.

Kelima bocah itu masih me-ngenakan seragam sekolah lengkap dengan tas gemblok menempel di punggung. Ali dan keempat temannya mengaku selalu menyempatkan singgah ke taman sepulang sekolah.

Bagi mereka, RPTRA adalah segalanya sebab lingkungan tempat tinggal mereka di kawasan padat penduduk. Di kantor terlihat pengurus RPTRA Ekawati, 32, memperhatikan kegembiraan anak-anak itu.

“Sehabis pulang sekolah mereka langsung ke taman. Saya akan tegur. Tapi biarkan dulu mereka bermain sebentar. Saya akan suruh ganti baju dulu agar seragamnya tidak kotor,” ujarnya, kemarin.

Bagaimanapun, lanjut Ekawati, RPTRA adalah hak anak. Petugas pengawas taman hanya memfasilitasi, menjaga mereka untuk bermain dan belajar dengan benar. “Di sini perpustakaan juga lengkap,” cetusnya.

Salah satu warga yang sedang berada di RPTRA Akasia, Sebastian, 38, mengatakan taman tidak pernah sepi dari pagi hingga malam hari. Warga Tebet Timur itu mengatakan dirinya selalu menyempatkan untuk membawa kedua anaknya mengenal dunia bermain dan bersosialiasi dengan warga.

“Ide Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun taman ini baik sekali. Fasilitasnya banyak, membuktikan pemerintah peduli dengan generasi bangsa yang harus diciptakan dengan semangat alam, bukan dengan teknologi yang membuat kita apatis,” terang Sebastian.

Rioirawina, 34, warga lainnya, menuturkan RPTRA seperti media sosial Whattshap yang mempertemukan warga satu dengan lainnya. “Kami menjalin komunikasi dengan warga sekitar. Taman ini memiliki andil penting membangun semangat dengan dunia anak yang memang sudah semestinya,” imbuhnya.

Selain jadi tempat belajar dan bermain anak, RPTRA juga digunakan warga untuk senam. Rioirawina berharap pemprov terus menambah RPTRA agar warga Jakarta lebih bahagia.

“Tempat ini jadi tempat silaturahim juga untuk ibu rumah tangga seperti kami. Jadi kami tidak di dapur saja. Seminggu sekali senam,” tandasnya (Sru/J-2).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya