Kelola Lahan Kosong untuk Warga

Sumantri
30/1/2017 10:15
Kelola Lahan Kosong untuk Warga
(ANATARA/Dian Dwi Saputra)

UNTUK membantu warga menghadapi kenaikan harga berbagai komoditas yang belakangan ini terjadi, utamanya produk pangan, lahan-lahan milik para pengembang yang belum dikelola bisa dipergunakan untuk bercocok tanam. Langkah itu akan meringankan pengeluaran belanja warga kalangan ekonomi lemah.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Nazil Fikri dalam menanggapi upaya membantu warga akibat imbas harga berbagai komoditas pertanian yang naik belakangan ini, di Tangerang, kemarin (Minggu, 29/1).

"Daripada hanya dipagar dan penuh semak belukar, (lahan) itu tidak produktif. Karena itu, (lahan) perlu digarap untuk pertanian," kata Nazil.

Menurutnya, lahan terbengkalai milik pengembang yang sudah dibebaskan harus dimanfaatkan secara maksimal oleh warga setempat dengan cara pinjam pakai. Untuk merealisasikan hal itu, Nazil meminta peran dan keterlibatan camat.

Para kepala daerah tingkat tiga itu didesak mendekati pihak pengembang agar lahan-lahan kosong yang ada di Kabupaten Tangerang tidak terkesan ditelantarkan.

Lahan tersebut harus dimanfaatkan untuk pertanian produktif dan menghasilkan untuk memenuhi kebutuhan sayuran dan palawija secara swadaya.

Pendampingan
Belakangan ini, harga cabai dan bawang merah relatif mahal. Padahal, kata Nazil, komoditas pertanian itu dapat tumbuh subur di Kabupaten Tangerang.

"Apabila ditanam sendiri, kita tidak perlu lagi tergantung dari suplai daerah lain," ujarnya. Namun, penggunaan lahan menganggur oleh warga harus mengikuti kesepakatan yang dibuat camat dan para pengembang.

Semisal, bila pengembang ingin membangun lahan mereka, mereka harus memberitahukan terlebuh dahulu kepada warga sebagai penggarap sementara untuk pindah. Informasi kepada warga juga tidak bisa dilakukan mendadak agar para penggarap sementara itu tidak merugi.

"Kalau kerja sama terkait pemanfaatan lahan kosong bisa digunakan secara maksimal untuk bercocok tanam bagi warga sekitar, ini akan sangat produktif dan membantu masyarakat yang kurang mampu," terangnya.

Selain itu, lanjut Nazil, petugas di dinas pertanian dan peternakan harus membantu memberikan penyuluhan kepada warga. Hal-hal yang perlu disampaikan ialah cara bercocok tanam, pola tanam, pemupukan, dan panen.

"Saya berharap instansi-instansi terkait ikut membantu dalam hal pemasaran, seperti pendampingan dalam pemasaran kepada pengelola pusat-pusat pembelanjaan dan pasar swalayan," tukasnya.

Sebelumnya, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan rencana membangun lahan pertanian di tiap kecamatan. Namun, langkah itu terbentur oleh masalah karena karena banyak tanah yang sudah dibebaskan pengembang, tapi hanya dipagar dan belum dibangun.(SM/Ant/J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya