Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMILIK toko di sepanjang Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, ketar-ketir omzet mereka turun drastis. Bahkan, mereka terancam bangkrut. Mulai 4 Februari hingga 11 Agustus 2017 akses jalan di sana ditutup. Penutupan dilakukan untuk pembangunan stasiun mass rapid transit (MRT) Stasiun Haji Nawi di Jalan RS Fatmawati.
Penutupan mulai dilakukan di depan pertigaan Jalan Abdul Majid Raya menuju selatan hingga depan pertigaan Jalan Darul Ma'Arif atau sepanjang 300 meter.
"Penutupannya itu kabarnya enam bulan, ya. Memang nantinya akan bagus. Kalau sehari, dua hari, bisa dimaklumi. Tapi kalau enam bulan, waduh bisa rugi besar kita," ujar Yamin, 41, pengusaha percetakan di Jalan RS Fatmawati, kemarin (Selasa, 17/1).
Menurut Yamin, omzet dipastikan turun, sementara pengeluaran tetap, misalnya gaji atau upah karyawan dan uang makan mereka. Jika pendapatan turun dan pengeluaran tetap selama enam bulan, ia khawatir bisa gulung tikar. "Bisa kebayanglah bagaimana," keluhnya.
Hingga kini, menurut Yamin, pengusaha dan pedagang di kawasan tersebut belum diinformasikan terkait dengan penutupan akses itu.
Pernyataan Yamin dibenarkan Joko Irwanto, 35, pemilik toko batik di sana. Joko mengaku belum mendapatkan imbauan mengenai adanya penutupan jalan tersebut.
"Belum ada informasi penutupan akses Jalan RS Fatmawati ke kami. Enam bulan itu lama loh. Tolong dipertimbangkan lah," harap Joko.
Sebelumnya, Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah menyatakan penutupan jalan diberlakukan karena dibutuhkan penambahan area kerja yang lebih luas. Ada pekerjaan substruktur sisi timur, piling sisi barat dan substruktur, pekerjaan pemasangan girder, serta pekerjaan level concourse stasiun.
Hikmatullah memastikan akses tetap disediakan kepada pemilik/penghuni dan pengunjung ruko di sekitar area itu juga angkutan umum yang beroperasi di sepanjang Jalan Fatmawati-Jalan Pang-lima Polim.
Untuk memastikan pelayanan tetap berjalan seperti biasa kepada pengguna angkutan umum, semua angkutan umum yang beroperasi di ruas jalan tersebut tetap beroperasi sesuai trayek normal.
Kendati kendaraan umum bisa melintas, Yamin dan Joko tetap meminta akses jalan di sana tidak ditutup karena kebanyakan pelanggan di tempatnya itu menggunakan kendaraan pribadi.
Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKB Budiyanto mengatakan ihwal penutupan arus lalu lintas masih dirembukkan Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta untuk mempersiapkan pengalihan lalu lintas di area yang terdampak, "Hari ini (Selasa) masih dirapatkan. Belum ada hasilnya. Nanti kami tentukan titik pengalihan arus lalu lintas itu di mana saja," kata Budiyanto. (Mal/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved