Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMBANGUNAN konstruksi jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi II B sepanjang 2,65 kilometer siap dimulai. Pengerjaan fisik dilakukan di ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin atau dari Sta 5+236 - Sta+7+896.
Pekan depan, pembuatan dan pemasangan tiang pancang mulai dikerjakan. "Kalau persentase belum bisa kami sebutkan karena saat ini masih tahap pembersihan area yang akan dibangun. Tapi untuk pembangunan fisik, rencananya akan dimulai pekan depan," kata Ferry Siregar, staf hubungan masyarakat PT Marga Sarana Jabar selaku operator.
Pembersihan telah berjalan sepekan dan kini hampir rampung. Karena Tol BORR seksi II B berupa jalan layang, pada tahap pembersihan tidak dilakukan pembongkaran bangunan. Hal yang dikerjakan hanya penebangan dan pemindahan pepohonan.
Terhadap pohon-pohon tersebut, lanjutnya, sesuai pembahasan dan kesepakatan akan dilakukan penggantian. Untuk satu pohon diganti atau dipindahkan dengan jumlah berlipat. "Satu pohon diganti dengan lima pohon," jelasnya.
Secara keseluruhan, terdapat 410 pohon yang harus ditebang atau dipindahkan. Teknisnya, operator BORR dan kontraktor, yakni PT Wijaya Karya akan melakukan penanaman. "Untuk lokasi dan waktu penanaman, kami masih menunggu dari Pemkot Bogor, dalam hal ini dinas pertamanan. Itu otoritas mereka," imbuhnya.
Di seksi II B, terangnya, sebanyak 219 bidang tanah harus dibebaskan. Nilainya mencapai Rp1,029 triliun dengan pembayaran secara bertahap. Untuk tahap pertama, sudah dibayarkan sebesar Rp800 miliar atas 139 bidang. "Sisanya 80 bidang lagi akan dibayarkan pada akhir Januari 2017," paparnya.
Pembangunan konstruksi seksi II B ditargetkan rampung pada Mei 2018 atau selama masa kerja 18 bulan. Pada Juni 2018, diharapkan sertifikasi laik operasi sudah dikantongi. Berdasarkan pengamatan di lapangan, proses pembersihan lahan masih berlangsung. Sebagian besar area yang tadinya dipenuhi pepohonan, kini sudah rata dengan tanah.
Terkait dengan proses pembersihan, sejumlah masyarakat Bogor menyayangkan hal itu. Pasalnya, penanaman pohon-pohon tersebut diinisiasi Mayjen Doni Monardo yang saat itu menjabat Danrem 061/Suryakencana Bogor bekerja sama dengan sebuah yayasan yang konsen terhadap lingkungan.(DD/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved