Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dua Orang Pengadang Ahok Enggan Sebut Nama

LB. Ciputri Hutabarat
06/1/2017 11:30
Dua Orang Pengadang Ahok Enggan Sebut Nama
(Salah seorang yang menghalangi Ahok kampanye di Jagakarsa---MTVN/L.B. Ciputri Hutabarat)

CALON Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok blusukan di Jalan Pepaya, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (61) pagi ini. Saat blusukan, Ahok diadang dua orang warga yang menolak kedatangan Ahok.

Namun, dua pengadang tersebut sempat berdebat kecil dengan warga yang mengikuti blusukan Ahok. Warga menyebut para pengadang tersebut bukan warga setempat.

"Bukan warga sini pak, bukan," kata seorang Ibu-ibu berdaster di lokasi.

Polisi menarik dua warga pengadang tersebut menjauh dari Ahok. Dua warga itu membawa sebuah bendera berwarna hijau dan kuning. Namun tak terlihat jelas bendera apa yang mereka bawa.

Saat dikonfirmasi, pengadang memakai jaket krem enggan menyebutkan nama dan alasan menolak Ahok. Dia hanya jalan menjauh. "Saya tak terima dibilang bukan warga sini. Itu saja," ucap pengadang tersebut.

Sementara pengadang lainnya sempat dibawa paksa oleh Polisi. Pengadang tersebut tak terima dengan perlakuan polisi. "Kenapa saya harus ditarik-tarik begini. Saya hanya menanyakan program," ujar pengadang tersebut.

Saat ditanya nama dan alamatnya, lagi-lagi pengadang tersebut diam.

Sementara satu lagi warga yang menggunakan motor mengaku bukan salah seorang dari pengadang. Pria berjaket hitam tersebut mengaku hanya berprofesi tukang ojek. MTVN/OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya