Christopher, Korban KM Zahro Express, akan Dimakamkan di Bogor

Mulvi Muhammad Noor
05/1/2017 10:31
Christopher, Korban KM Zahro Express, akan Dimakamkan di Bogor
(ANTARA)

JENAZAH George Bernard Christopher, 26, salah satu korban terbakarnya Kapal Motor Zahro Express masih disemayamkan di rumah duka.

Rencananya, jenazah salah satu disc jockey (DJ) di salah satu tempat hiburan di Kota Bogor ini akan dimakamkan di TPU Cipaku Lama, Kota Bogor, Kamis (5/1).

Sejumlah rekan dan kerabat korban tampak mendatangi rumah duka di Perumahan Villa Bogor Indah, Blok B19, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. Beberapa di antara mereka memberikan penghormatan dan doa di depan jenazah mendiang Christopher.

Frans Daniel Puniwan, 65, ayah Christopher mengatakan jenazah anaknya tiba di Bogor pada Rabu (4/1) sore. Rencananya, jenazah akan dikebumikan di TPU Cipaku Lama, Kamis (5/1) siang.

"Sebagai umat beragama, saya tidak bisa berduka telalu lama. Saya relakan dia pulang lebih dulu," kata Frans ditemui di kediamannya.

Christopher merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Puniwan mengaku tidak ada firasat khusus, yang mengisyaratkan anaknya akan pergi untuk selamanya.

Jasad Christopher ditemukan nelayan mengapung di dekat Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (4/1). Ia ditemukan masih berpakaian lengkap, memakai celana jeans dan kaos bertuliskan 'Rangers' serta jaket. Pada saku celana korban ditemukan dompet berisi uang Rp1,4 juta, uang dollar, KTP, SIM, ATM dan dua telepon seluler.

"Saya juga berterima kasih kepada masyarakat dan tim yang mengevakuasi sehingga jenazah anak saya bisa utuh dengan barang-barang yang dibawanya," pungkas Frans.

Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar, Minggu (1/1). Ratusan penumpang kapal diketahui terluka, sementara puluhan di antaranya meninggal.

Saat kejadian, nakhoda sama sekali tidak menjalankan standar operasional prosedur (SOP). Ia justru melompat lebih dulu dari kapal tanpa membantu evakuasi penumpang.

Sementara itu, penyelidikan terbakarnya kapal diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). KNKT belum bisa menarik kesimpulan penyebab terbakarnya Kapal Zahro Express. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu hingga tiga bulan ke depan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya