Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
NAKHODA dan anak buah KM Zahro Express lebih dulu menyelamatkan diri saat kapal tersebut mulai terbakar dalam perjalanan Pelabuhan Muara Angke-Pulau Tidung, Minggu (1/1).
"Kapten yang lompat duluan itu bukan kapten. Kalau dia seorang kapten, harusnya paling belakang," kata Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub A Tonny Budiono, kemarin (Senin, 2/1).
Tonny mengatakan kapten kapal itu memiliki sertifikat pelaut. Namun, ia menyebut sikapnya itu tidak mencerminkan profesinya tersebut. Jika terbukti bersalah dan tidak bertindak sesuai dengan prosedur, kapten kapal itu dapat dijatuhi sanksi pencabutan lisensi pelayaran.
Di tengah upaya kepolisian menyelidiki penyebab terbakarnya KM Zahro Express, Menhub Budi Karya Sumadi kemarin membebastugaskan Syahbandar Pelabuhan Muara Angke.
Alasan Menhub membebastugaskan Syahbandar Muara Angke ialah yang bersangkutan memberikan izin jalan kepada KM Zahro Express ke Kepulauan Seribu. "Kapal tersebut mengangkut 184 orang penumpang, tetapi di manifes perjalanan tercatat 100 orang."
Selain Syahbandar, lanjut Budi, pihaknya akan memberikan sanksi kepada pemilik kapal jika dalam investigasi KNKT terbukti melakukan kelalaian yang menyebabkan kapal terbakar.
"Jika dalam pemeriksaan Polri ada dugaan tindak pidana akibat kelalaian, nakhoda dan anak buah kapal bisa terjerat pidana," kata Budi.
Hingga kemarin polisi tengah menyelidiki penyebab terbakarnya kapal Zahro Express rute Kali Adem menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Dari total 23 korban jiwa, 20 orang di antaranya meninggal karena terbakar.
"Apabila ditemukan bukti permulaan cukup adanya pidana, kami lakukan penyidikan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan.
Kapolda juga memerintahkan jajarannya mengecek perbedaan pada manifes kapal tersebut ke Ditjen Hubla. Dari lisensi kapal tersebut, tercantum batas maksimal penumpang 285 orang.
Penumpang yang tercantum pada manifes kapal 100 orang, sedangkan data yang dikumpulkan polisi terdapat 195 penumpang.
Ke depan, Kemenhub menunjuk PT Pelni (persero) dan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry untuk menggantikan operasi kapal-kapal rakyat tujuan Kepulauan Seribu.
"Di tempat tersebut kami akan tingkatkan pelayanan dengan menunjuk Pelni dan ASDP untuk menggantikan kapal rakyat yang ada selama ini.(Adi/Nic/Jay/Kim/Ind/Mtvn/DG/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved