Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEPANJANG 2016, Dinas Sosial DKI Jakarta berhasil menjangkau 18.387 orang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Penggunaan teknologi terbukti membantu petugas meminimalkan permasalahan sosial di jalan.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengatakan, penertiban terhadap PMKS di jalan beberapa waktu belakangan dilakukan secara masif.
Namun, diakuinya, langkah tersebut tidak serta-merta menyelesaikan persoalan secara tuntas.
Trennya saat ini, keberadaan PMKS bergeser, dari semula di jalan-jalan yang ramai pelintas menjadi ke titik tertentu seperti tempat ibadah, permakaman, jembatan penyeberangan orang, hingga pasar.
"Penjagaan di 48 titik rawan PMKS dilakukan siang-malam. Patroli dilakukan terus-menerus, konsisten, serta sistematis di titik lain," terang Masrokhan, kemarin.
Berdasarkan pemetaannya, ada 267 titik yang terdeteksi menjadi tempat pergeseran mangkal para PMKS di Jakarta.
Ia menambahkan, jumlah 18.387 PMKS yang terjaring pada 2016 lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 11.197 orang.
Hal itu akibat tingginya partisipasi masyarakat yang melapor ke petugas cukup membantu.
Saat ini, masyarakat dapat dengan mudah melaporkan keberadaan PMKS di sekitar lingkungannya.
Laporan dapat disampaikan lewat teknologi yang ada, seperti aplikasi Qlue atau media sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta.
"Peningkatan jumlah PMKS yang terjaring itu dalam konteks peningkatan kualitas penjangkauan. Laporan yang masuk ke Qlue dan media sosial segera ditindaklanjuti petugas. Dibandingkan tahun 2015, ada peningkatan jumlah laporan warga di 2016. Kesadaran masyarakat meningkat untuk melapor," katanya.
Berdasarkan catatannya, PMKS yang paling banyak terjaring ialah gelandangan sebanyak 2.484 orang, psikotik atau penderita gangguan jiwa 2.283 orang, pengamen 2.116 orang, anak telantar 1.972 orang, dan pengemis 1.644 orang.
Dari jumlah yang terjaring, kini sebanyak 7.262 orang ditampung di 22 panti sosial, sementara sisanya telah dipulangkan, dijemput keluarganya, atau meninggal dunia. (DA/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved