Sadis saat Beraksi, Ngompol kala Diinterogasi

MI
02/1/2017 07:21
Sadis saat Beraksi, Ngompol kala Diinterogasi
(MI/M IRFAN)

RIDWAN Sitorus alias Ius Pane alias Marihot Sitorus telah merampok dua kali sebelum beraksi di kediaman Dodi Triyono di Pulomas, Jakarta Timur. Semua perampokan itu dilakukan Ius bersama komplotannya hanya dalam kurun sepekan.

Meski terkenal sadis saat merampok karena tak ragu melukai korban, Ius kemarin (Minggu, 1/1) tak berkutik di hadapan polisi. Saat diinterogasi di Bandara Halim Perdanakusuma, penjahat kambuhan itu bahkan sampai terkencing-kencing.

"Di dalam (ruangan VIP Bandara Halim Perdanakusuma) dia ngompol. Eh di luar dia ngompol lagi," ujar Dwi Ronaldo, salah satu petugas Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, kemarin (Minggu, 1/1).

Ius kabur selama sepekan seusai ikut bosnya, Ramlan Butar Butar, merampok kediaman Dodi Triyono. Dalam aksi itu, 6 dari 11 orang yang berada di rumah Dody tewas karena kehabisan oksigen akibat disekap selama 17 jam lebih di ruang sempit.

Dari mulut Ius terungkap komplotannya dalam sepekan lalu telah merampok tiga rumah mewah. Perampokan di rumah pada Senin (26/12) silam menjadi aksinya yang terakhir.

"Mereka berempat dalam seminggu sudah tiga kali melakukan perampokan, yakni di Purwakarta (Jawa Barat), Jonggol (Bogor), dan terakhir Pulomas (Jakarta Timur)," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Iriawan yang ikut menjemput kedatangan Ius di Bandara Halim Perdanakusuma dari Medan, Sumatra Utara.

Penangkapan terakhir
Polisi gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur, dan Polres Depok pada kemarin pagi berhasil mencokok Ius di sebuah pul bus antarkota di Medan, Sumatra Utara. Begitu turun dari bus yang telah membawanya selama tiga hari perjalanan dari Jakarta, Ius langsung ditangkap petugas yang telah membuntuti busnya.

Ius mengaku hendak bersembunyi di tanah kelahirannya setelah aksi sadisnya ramai diberitakan media massa. Ius perampok terakhir yang ditangkap polisi dalam kasus perampokan Pulomas.

Sebelumnya, 'kapten' komplotan itu, Ramlan Butar Butar, bersama anak buahnya, Erwin Situmorang, dapat ditangkap pada Rabu (28/12) sore di kawasan Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.

Hanya berselang beberapa jam, tak lama setelah penangkapan Ramlan dan Erwin, polisi menangkap Alfins Bernius Sinaga yang berperan sebagai sopir dalam perampokan itu.

Karena tak melawan saat ditangkap, Ius terbilang cukup beruntung ketimbang tiga kawannya. Penyebabnya, tiga kawannya harus merasakan timah panas akibat melawan polisi saat ditangkap. Ramlan bahkan tewas setelah peluru bersarang di perutnya.(Mal/KG/PS/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya