Buka Ponsel, Mobil Sedot Tinja pun Datang

Gana Buana
29/12/2016 07:00
Buka Ponsel, Mobil Sedot Tinja pun Datang
()

KINI warga Bekasi, Jawa Barat, tak perlu lagi pusing jika ingin menguras pembuangan air limbah domestik (tinja) di rumahnya.

Cukup membuka aplikasi di smartphone, mobil sedot tinja pun akan segera tiba di depan rumah.

Senin (26/12) , Pemerintah Kota Bekasi meluncurkan layanan sedot tinja berbasis aplikasi (online).

Tujuannya adalah untuk memaksimalkan sistem sanitasi yang sehat di lingkunan masyarakat, selain menghindarkan masyarakat dari aksi petugas yang suka asal 'getok' harga kepada konsumen.

"Jadi warga tidak perlu lagi susah payah mencari nomor tukang sedot tinja untuk membersihkan septictank di rumah mereka. Dengan aplikasi ini, masyarakat mendapat kemudahan pelayanan sedot tinja yang harganya sesuai standar," papar Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengolahan Air Limbah Domestik (PALD), Andrea Sucipto, kemarin.

Pertama-tama, ujarnya, warga terlebih dulu mengunduh aplikasi 'L2T2 Bekasi kota' yang tersedia di google play store di telepon pintar mereka.

Setelah aplikasi terpasang, warga tinggal mengajukan pemesanan dan memasukkan alamat tempat tinggalnya.

"Paling lama satu jam, mobil sedot tinja sudah parkir di depan rumah. Cepat juga kan," ujar Andrea.

Konsumen tak perlu khawatir dengan profesionalisme kerja petugas yang datang. Petugas yang menjadi rekanan pemerintah itu akan bekerja sesuai standar yang ditetapkan.

Sementara itu, besaran tarif jasanya, kata Andrea, akan mengacu pada Peraturan Daerah No 9/2012 tentang Retribusi Daerah.

Konsumen swasta, toko, rumah sakit, dan usaha lainnya dibebani tarif Rp150 ribu, rumah real estat Rp100 ribu, rumah menengah Rp70 ribu, rumah tinggal lain Rp50 ribu, serta asrama, kantor pemerintah, lembaga pendidikan juga sosial sebesar Rp75 ribu.

"Semua ongkos sedot yang dibayarkan konsumen langsung masuk ke kas pemerintah daerah, sehingga segala sesuatunya lebih transparan," katanya.

Andrea berharap peluncuran layanan online itu akan memancing banyak perusahaan swasta menggeluti usaha pengolahan air limbah domestik tersebut.

Dengan banyak perusahaan yang terlibat, tarif jasa penyedotan air limbah domestik diharapkan bisa diseragamkan.

"Pemkot menawarkan sistem berbagi keuntungan. Untuk Pemkot Bekasi, yang penting pencapaian pengolahan air limbah domestik 100% bisa terwujud," tambahnya.

Tambah mobil

Sementara ini, pemerintah setempat telah bekerja sama dengan 50 penyedia jasa sedot tinja yang ada di Kota Bekasi.

Terlebih, Pemerintah Kota Bekasi baru memiliki 7 unit mobil penyedot air limbah domestik.

Sehingga, Pemerintah Kota pun akan menetapkan tarif bawah agar tidak terjadi penyelewengan harga pada praktiknya di lapangan.

Saat dihubungi, Kepala Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi Dadang Ginanjar menambahkan, pihaknya akan mengusahakan penambahan unit kendaraan penyedot air limbah domestik di kotanya.

Hal itu dilakukan agar target penyediaan air bersih di wilayahnya bisa tercapai.

"Akan kita usahakan untuk penambahan," ujarnya singkat. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya