Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SUASANA kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya di Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Senin (26/12) pagi tampak seperti biasa.
Para pemohon mendatangi satu demi satu pos untuk tahapan pembuatan SIM. Namun, mereka yang akrab dengan pemandangan di kantor tersebut tahu bahwa ada keriuhan yang hilang sejak Oktober lalu. Tidak ada lagi calo yang bergerilya menawarkan jasa pembuatan SIM. Sebelumnya, para calo mudah dijumpai di depan loket kesehatan.
"(Calo) sudah pada tiarap, Mas. Pada takut," kata Maman, penjual alat tulis pensil yang ada di area Satpas kepada Media Indonesia. Menurutnya, nyali para calo ciut sejak adanya operasi tangkap tangan (OTT) terhadap para calo dan polisi. Pada OTT yang digelar Bidang Propam Polda Metro Jaya, seorang polisi berpangkat bripda dan brigadir ditangkap karena menjadi calo.
Penangkapan serupa juga terjadi di Polres Kota Bekasi, pelayanan SIM Polres Kota Depok, dan pelayanan SIM Polres Kota Tangerang Selatan. Dari operasi tersebut polisi menyita beberapa barang bukti, di antaranya sejumlah uang yang mencapai jutaan rupiah.
Gerak taktis Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) memang tampak cukup efektif mengubah budaya kotor yang telah lama bercokol di banyak instansi pelayanan masyarakat.
Via telepon
Meski kondisi Satpas tampak bebas calo, Maman mengungkapkan para calo tetap ada yang bergerilya. Mereka mengubah cara dengan meawarkan jasa via telepon. Biasanya para pemohon yang langsung menghubungi calo itu.
"Biasanya dikasih dari kenalan yang pernah pakai jasa calo itu," jelasnya. Setelah sepakat soal harga, calo dan pemohon biasanya akan bertemu di loket kesehatan yang merupakan pos tahap pertama pembuatan SIM atau di dekat pintu masuk.
Para calo, menurutnya, dapat dikenali dari sibuknya menggunakan telepon seluler. Harga yang ditetapkan para calo sebesar dua hingga tiga kali lipat harga resmi pembuatan SIM.
Untuk pembuatan SIM A baru, harga resmi yang ditetapkan sebesar Rp120 ribu, dan Rp80 ribu untuk perpanjangan. Pembuatan SIM B I baru juga dikenai biaya Rp120 ribu dan perpanjangan Rp80 ribu. Pembuatan SIM B II baru dipatok Rp120 ribu dan Rp80 ribu untuk perpanjangan. Untuk SIM C, pembuatan baru dikenai biaya Rp100 ribu dan untuk perpanjangan Rp75 ribu. Sementara itu, untuk SIM D baru Rp50 ribu dan perpanjangan Rp30 ribu.
Selain biaya pembuatan atau perpanjangan, pengendara juga bisa dikenai biaya lain, yakni asuransi. Biayanya mencapai Rp30 ribu.
Media Indonesia mencoba mengamati satu per satu orang yang ada di area parkir ataupun pos kesehatan. Hingga 2 jam menunggu tak terlihat orang yang seperti dicirikan sebagai calo. Kondisi itu bisa menjadi pertanda baik keberhasilkan kerja Satgas Saber Pungli. Warga pun mendukung agar program tersebut terus digalakkan. Akan tetapi, warga juga menginginkan perbaikan sistem pembuatan SIM. Sistem yang mudah dan ringkas akan membuat warga seterusnya menghindari calo.
"Khususnya proses tesnya itu, jangan terlalu ribet dan sulit, harus berkali-kali. Itu yang buat orang pakai jasa calo," ujar Anton, 25, yang hari itu mengurus pembuatan SIM C. (M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved