Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEMBARI melihat-lihat katalog, mata Rio sibuk melihat ke arah jalan.
Pedagang karpet yang berjualan di trotoar Jl Basuki Rachmat, Jakarta Timur, itu berharap ada lagi pembeli yang datang ke lapaknya.
Saat dijumpai Jumat (2/12), Rio mengatakan sejak pagi hingga sore baru menjual satu karpet.
Diakuinya, memang tidak banyak pembeli pada hari kerja, paling dua atau tiga orang.
Beda dengan Sabtu dan Minggu, bisa belasan pembeli yang membawa pulang karpet yang dia pajang hingga menutup trotoar selebar 1,5 meter milik warga.
"Karpet yang saya jual mulai dari harga Rp400 ribu hingga Rp1,5 juta. Itu sudah saya ambil untung karena harga awalnya bisa lebih murah. Misalnya, yang harga Rp400 ribu sebenarnya Rp250 ribu, berarti saya ambil untung Rp150 ribu. Itu besar memang, tapi belum tentu ada yang beli saat hari kerja," kata Rio, warga Cipinang Besar Selatan.
Karpet yang dia jual, sebenarnya berasal dari toko-toko yang ada di pinggir Jl Basuki Rachmat juga.
Kelebihan dari untung yang dia ambil itulah yang dia setorkan kepada para pedagang karpet yang menempati toko permanen.
Rio mengaku dia diperbolehkan menjual di atas harga yang dipatok para penyalur, asalkan setoran tidak berkurang.
Lain halnya dengan Adi, pedagang yang juga berjualan di trotoar.
Ia mengaku tidak mengambil karpet dari orang lain.
Lantaran sepanjang Jl Basuki Rachmat memang terkenal dengan dagangan karpet, dia mulai ikut berjualan sejak tahun lalu.
Edi, pedagang karpet yang menempati toko permanen, mengungkapkan memang betul penjual di trotoar lebih banyak didatangi pembeli.
Sebab, pembeli tidak harus turun dari kendaraan.
"Jika harus parkir pun langsung di depan lapak pedagang sehingga tidak perlu takut lelah memasukkan karpet yang bobotnya bisa mencapai 5 kg."
Terkait soal ini, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Serta Perdagangan DKI Jakarta Irwandi mengatakan pembinaan sudah pernah dilakukan pada 2013.
Namun, mereka menolak ditempatkan di kios Pasar Jaya yang sempit.
"Mereka paling mampu bertahan sekitar 2 bulan," tukasnya.
Soal kemungkinan mereka direlokasi, Irwandi mengaku belum tahu lahan mana yang bisa dipakai, tapi yang tetap berdekatan dengan lokasi yang ada sekarang. (Beo/X-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved