Bangun 3 Flyover dan 3 Underpass, Pemprov DKI Siapkan Dana Rp750 Miliar

DINAS Bina Marga DKI Jakarta akan membangun tiga underpass dan tiga flyover sekaligus dalam satu tahun, 2017. Tiga lokasi flyover yang akan dibangun berada di Cipinang Lontar, Jakarta Timur; Pancoran, Jakarta Selatan; dan Bintaro, Jakarta Selatan.

Sementara tiga underpass akan dibangun di kawasan Mampang-Kuningan; Matraman-Salemba; dan Jalan Kartini.

Kabid Simpang dan Jalan Tidak Sebidang (SJTS) Bina Marga Heru Suwondo mengatakan anggaran proyek pembangunan itu mencapai sekitar Rp750 miliar.

"Pembangunan ini termasuk multiyear. Jadi anggarannya dari APBD 2016 dan APBD 2017," kata Heru, Rabu (21/12).

Heru mengatakan pelaksanaan kontrak dengan penyedia jasa telah dilakukan sejak 18 November lalu. Sementara pembangunan baru akan dilakukan sekitar pertengahan Januari.

"Sekarang lagi proses detail engineering desain (DED). Mulai pembangunan setelah DED di-approve Bina Marga dan Mahkamah Konstitusi," terang Heru.

Proyek pembangunan flyover Cipinang Lontar akan ditangani PT Istaka Agrabudi, flyover Pancoran akan dibangun oleh PT Nidya Karya, dan flyover Bintaro oleh PT Multi.

Sementara underpass Mampang-Kuningan akan ditangani PT Adhi Karya, underpass Jalan Kartini oleh PT Modern, dan underpass Matraman akan dibangun PT Jacob.

Flyover Pancoran akan dibangun sepanjang 780 meter, flyover Bintaro sepanjang 430 meter, dan flyover Cipinang akan dibangun sepanjang 500 meter.

Sedangkan underpass Mampang-Kuningan akan dibangun sepanjang 750 meter, underpass Kartini sepanjang 390 meter, serta underpass Matraman akan dibuat sepanjang 650 meter.

"Untuk underpass Mampang-Kuningan akan mendukung operasi TransJakarta koridor 6 dan 9," jelasnya.

Heru menargetkan proyek tersebut akan rampung pada akhir 2017. Ia berharap dengan adanya flyover dan underpass tersebut kemacetan di enam lokasi bisa terkendali. (MTVN/OL-3)