Pemprov DKI Pilih Teknologi Finlandia untuk Bangun Pengolahan Sampah

Ilham Wibowo
16/12/2016 11:24
Pemprov DKI Pilih Teknologi Finlandia untuk Bangun Pengolahan Sampah
()

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (JakPro) memilih investor dari Finlandia untuk membangun pengolahan sampah dalam kota atau Intermediate Treatment Facility (ITF). Teknologi pengolahan sampah ini akan dibangun di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Penandatanganan perjanjian proyek yang ditargetkan selesai pada 2019 ini dilakukan di Balai Kota, Jumat (16/12). Hadir dalam kesempatan tersebut Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, Kepala Dinas Kebersihan Isnawa Adji, Presdir PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi, serta perwakilan dari pihak Fortum Finlandia.

"Proyek ini penting untuk Jakarta. Saya senang Jakarta bisa membuat ini terlaksana seluruhnya pada 2019," kata Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono di Balai Kota, Jumat (16/12)

Soni, sapaan Sumarsono, mengatakan proyek ITF Sunter ini menjadi sistem pengolahan sampah dalam kota yang dibangun pertama kali di Indonesia.

Ada empat kota lainnya seperti Bandung, Surabaya, Solo, dan Makasar juga ditunjuk untuk membangun teknologi serupa sebagai percontohan.

"Kita mau jadi yang pertama. Kita start awal agar berikan stimulan kepada kota lain segera membangun ITF," ujarnya.

Investasi proyek senilai Rp3 triliun itu diklaim bisa mengolah 2.200 ton sampah ibu kota per hari. Jumlah tersebut bisa mengurangi sepertiga total sampah di UPST Bantar Gebang yang menampung 7 ribu ton per hari.

"Produksi sampah kita 3 tahun ke depan bisa 8 ribu ton per hari. Sehingga kita bisa buat komitmen dengan Finlandia sampah kita siap diolah," kata Soni.

Sementara itu, Presdir PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan, teknologi Fortum Finlandia dipilih lantaran penawaran yang mampu mengoptimalkan pengolahan sampah ibu kota dua kali lipat dari perusahaan lain.

Selain terobosan desain teknologi, Fortum juga merupakan perusahaan yang sahamnya dimiliki pemerintah Finlandia. Kemudian berpengalaman mengolah sampah di 30 negara Eropa dan Asia.

"Investasinya akan share antara Fortum dengan kita. Jumlanhya sedang dibicarakan lebih ditail, yang pasti Jakarta akan mayoritas karena ini kan punya kita," ujarnya. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya