Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KLAKSON bus antarkota antarprovinsi (AKAP) memecah keramaian di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, kemarin.
Bus jurusan Jakarta-Surakarta itu masuk terminal untuk mengangkut penumpang.
Tidak terlihat perubahan berarti kendati sudah ada imbauan Menteri Perhubungan Budi Karya untuk menutup pul bus AKAP di Terminal Pulo Gadung.
Meski suasana lengang, para penumpang baik yang berangkat maupun tiba di terminal masih terlihat.
Kios-kios perusahaan otobus (PO) pun masih melayani calon penumpang.
Di terminal itu pun tak ada tanda-tanda untuk menutup aktivitas di sana.
Pengumaman berupa spanduk dari instansi terkait juga tidak ada.
Apalagi plang tanda dihentikannya aktivitas di sana.
Begitupun dengan spanduk pemberitahuan di kios-kios bus AKAP ihwal rencana penutupan itu dan permintaan segera pindah ke Terminal Pulo Gebang.
"Kata siapa ditutup, kalau mau ditutup ya itu bersihkan dulu terminal bayangan," jawab Hendrik, salah satu petugas PO, yang balik bertanya saat ditemui, kemarin.
Keluhan PO yang masih beroperasi di Terminal Pulo Gadung memang soal banyaknya terminal bayangan di sepanjang Jalan Raya Bekasi.
Menurut Hendrik, jika masih ada terminal bayangan, Terminal Pulo Gebang tetap sepi penumpang.
Tak jauh dari Terminal Pulo Gadung, sekitar 300 meter dari terminal, terlihat aktivitas naik-turun penumpang.
Ada lima bus berjajar di ruas jalan tersebut sehingga arus lalu lintas macet akibat aktivitas di terminal bayangan itu.
Putri, 35, penumpang bus di terminal bayangan tersebut, mengatakan jauhnya lokasi Terminal Pulo Gebang menjadi alasan ia memilih menunggu bus di terminal bayangan.
"Ke Pulo Gebang jauh. Kalau di sini kan dekat dari rumah, aksesnya mudah," kata warga Pulomas yang akan ke Surabaya itu.
Belum ditutup
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya saat meninjau Terminal Pulo Gebang, Minggu (4/12), memerintahkan Dirjen Perhubungan Darat untuk menutup Terminal Pulo Gadung dalam waktu tiga hari atau Kamis (8/12).
Dengan penutupan Terminal Pulo Gadung diharapkan, operasional Terminal Pulo Gebang yang akan diresmikan 20 Desember mendatang optimal.
Soal itu, saat ditanya, Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Pudji Hartanto Iskandar mengatakan Terminal Pulo Gadung belum ditutup sepenuhnya hari ini.
"Belum. Ini masih bertahap. Kita masih lakukan sosialisasi," ujar Pudji Hartanto saat dihubungi, kemarin.
Kondisi Terminal Pulo Gebang yang ditunjuk untuk menggantikan Terminal Pulo Gadung, menurut Pudji, sudah siap dari segi infrastruktur utama.
Tinggal membenahi fasilitas pendukungnya seperti petunjuk-petunjuk arah dan sistem teknologi informasi yang memang harus segera dituntaskan penyempurnaannya.
Rencana pemindahan, diyakini Pudji, tak mendapat penolakan berarti dari PO.
"Mereka menurut dan mau pindah. Kalau penolakan sedikit-sedikit pasti ada. Itu wajar untuk hal-hal baru," tandasnya.
Kepala Unit Pengelola Terminal Pulo Gadung Joni Budhi mengaku sudah mendengar rencana penutupan itu.
Cuma, ia belum menerima instruksi langsung untuk teknis penutupan di pul bus AKAP itu.
"Saya belum terima instruksinya. Teknisnya seperti apa memang belum ada, apa dipaksa atau seperti apa," kata dia.
Menurutnya, PO yang masih beroperasi di terminal itu mayoritas sudah didaftarkan di Terminal Pulo Gebang.
Namun, mereka masih bertahan dengan alasan terminal bayangan.
"Dihapuskan terminal bayangan, baru mereka pada mau pindah," tandas Joni.
Sosialisasi sudah dilakukan sejak Juli 2016 ke PO untuk pindah ke terminal Pulo Gebang. (Pra/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved