Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SATU dari 17 mahasiswa Bina Usada yang melakukan pendakian di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, tewas dan seorang lainnya kritis. Belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya mahasiswa yang sedang mengikuti ospek kampusnya tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan ke-17 mahasiswa termasuk yang tewas dan kritis telah berhasil dievakuasi tim SAR gabungan, Selasa (6/12). "Sekitar pukul 14.30 WIB seluruh tim evakuasi maupun korban pendakian yang meninggal telah kembali dari gunung dan langsung dibawa ke RSPG Cibereum, Cisarua, Puncak," kata Yusri.
Ia menjelaskan kronologis kejadian berawal dari laporan Ketua RAPI yang menyatakan ada seorang pendaki yang meninggal dunia di Puncak Joglo Gunung Gede Pangrango. Atas informasi tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari Muspika Cisarua, Tagana, RAPI dan Orari membentuk tim evakuasi melalui jalur Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua.
Sekitar pukul 14.00 WIB, di GOR PTPN VIII Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, rombongan mahasiswa berjumlah 15 orang dari 17 orang berhasil dievakuasi, selanjutnya dikumpulkan untuk beristirahat.
"Sedangkan dua orang pendaki termasuk yang meninggal dunia dalam proses evakuasi," katanya.
Hingga pukul 14.30 WIB, lanjut Yusri, seluruhnya tim evakuasi beserta 15 mahasiswa termasuk korban tewas dan kritis karena luka berat telah berkumpul lalu lngsung dibawa ke RSPG Cibereum.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh bahwa 17 rombongan merupakan mahasiswa Bina Usada, Jakarta Utara yang hendak melakukan ospek bagi mahasiswa baru dengan menggunakan peralatan dan persiapaan seadanya. "Mereka sudah melakukan pendakian sejak Senin (5/12)," kata dia.
Selain menggunakan peralatan seadanya, rombongan pendaki menggunkan jalur Desa Cibereum yang sudah ditutup atau terlarang untuk jalur pendakian umum.
"Karena berniat melakukan masa ospek bagi mahasiswa baru, maka rombongaan mendaki jalur terlarang tersebut, dan mengakibatkan satu mahasiswa meninggal dunia," katanya.
Adapun identitas mahasiswa yang meningga dunia bernama Edward, 19, beralamat di Kelapa Gading, Jakarta Utara. "Saat ini jenazah sudah berada di RSPG Cibereum, menunggu pihak keluarga," tukas Yusri. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved